> >

Hepatitis Akut pada Anak Disebut Serius, IDI Minta Orang Tua Ikut Waspada

Kesehatan | 3 Mei 2022, 23:43 WIB
Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia Adib Khumaidi saat diskusi di kawasan Menteng, Sabtu (2/11/2019). Pihak IDI minta nakes dan orang tua waspadai hepatitis akut. (Sumber: KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D)

Dalam rilisnya, Adib juga menyebutkan sikap WHO yang menetapkan hepatitis akut ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) karena belum diketahui penyebabnya.

Baca Juga: Kemenkes Tingkatkan Kewaspadaan Hadapi Hepatitis Akut yang Penyebabnya Masih Misterius

Di sisi lain, hepatitis akut sudah menyebabkan laporan sebanyak 170 kasus di 12 negara. Kasus ini bertambah, per hari ini, ada 228 kasus di 20 negara.

Di Indonesia sendiri, tiga orang anak dilaporkan meninggal dan terkait dugaan hepatitis akut ini.

Hingga kini, Kemenkes tengah melakukan investigasi terkait penyebab hepatitis akut dengan melakukan pemeriksaan panel virus secara menyeluruh.

Selama menunggu hasil investigasi tersebut, masyarakat perlu berhati-hati dan mewaspadai gejala yang mungkin muncul.

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban telah mengungkapkan seberapa serius hepatitis akut ini lewat akun Twitternya, Senin (2/5/2022).

“Amat serius, karena beberapa anak meninggal.

Bahkan 10 dari 145 pasien dengan hepatitis akut ini memerlukan transplantasi hati (di Inggris),” cuit dia, dikutip Kompas TV, Selasa.

Baca Juga: Adenovirus, Penyebab Hepatitis Misterius pada Anak-anak di Berbagai Negara

Sejauh ini, WHO mencatat rentang usia pasien yang teridentifikasi hepatitis akut adalah antara bayi usia 1 bulan hingga remaja usia 16 tahun.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU