> >

Hindari Kemacetan saat Puncak Arus Balik, Ini Imbauan dari Presiden Jokowi

Update | 3 Mei 2022, 19:30 WIB
Presiden Jokowi meminta masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi untuk mudik agar kembali lebih awal atau kembali setelah puncak arus balik. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberikan pernyataan terkait puncak arus balik Lebaran 2022 yang akan terjadi pada 6-8 Mei mendatang.

Dalam pernyataan yang diunggah oleh akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/5/2022), Jokowi mengimbau para pemudik yang akan kembali ke tempat kerja untuk menghindari waktu puncak arus balik.

"Setelah kita merayakan Idulfitri di kampung halaman tentu kita akan kembali ke tempat masing-masing untuk bekerja maupun beraktivitas lainnya," buka Jokowi.

"Saya ingin mengingatkan bahwa pemerintah memprediksi puncak arus balik akan terjadi pada tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022," lanjutnya.

"Untuk menghindari kepadatan arus balik, dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak, bapak, ibu dan saudara-saudara yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali di awal atau kembali setelah puncak arus mudik," tutur Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik untuk mengurai kemacetan saat arus balik.

Baca Juga: Presiden Jokowi Himbau Pemudik Untuk Kembali ke Kota Asal Lebih Dulu untuk Antisipasi Arus Balik

Beberapa kebijakan yang diterapkan saat puncak arus mudik lalu, seperti ganjil genap, one way atau satu arah dan larangan truk masuk tol, akan kembali diberlakukan saat arus balik.

"Kebijakan ganjil genap, satu arah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan tetap diberlakukan agar masyarakat tetap nyaman," imbuhnya.

PT Jasa Marga sebelumnya juga telah mengimbau pemudik yang akan kembali ke Jabodetabek untuk mengatur kepulangan dan menghindari tanggal 6-8 Mei.

"Jika semua orang merencanakan pulang di akhir libur panjang, seperti tanggal 6, 7 dan 8 Mei 2022, maka peningkatan lalu lintas serentak secara bersama-sama ini harus diantisipasi oleh pengguna jalan,” kata Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru, dikutip dari Kompas.com.

Apalagi pada arus mudik Lebaran tahun ini, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabodetabek mengalami peningkatan.

Jasa Marga mencatat sebanyak 1,7 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju tiga arah yakni timur (Tol Trans-Jawa), barat (Merak) dan selatan (Puncak), naik 9,5 persen dari Lebaran 2019 saat sebelum pandemi. 

Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan Manajemen Lalu Lintas Sudah Disiapkan Antisipasi Kemacetan Arus Balik

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU