Ternyata Ada Unsur Arab dan India dalam Sepiring Opor Ayam yang Kita Makan

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com, 21 Mei 2020, Chef Wira Hardiansyah menyebut opor diadopsi dari Kerajaan Mughal di India.

Menurutnya, sajian opor awalnya bernama “qorma” yang diambil dari bahasa Urdu. Yakni sebuah teknik memasak daging dengan memakai yoghurt dan atau susu. 

Sajian tersebut kemudian menjadi opor karena berasimilasi dengan budaya orang-orang Nusantara. Lantas, bergabung dengan ketupat maupun lontong, serta pelbagai makanan yang sering dibikin di Indonesia.

Itulah sejarah opor ayam yang mungkin jarang kita dengar. Sebuah akultrasi budaya yang dibawa oleh pelbagai negara yang akhirnya menjadi tradisi lebaran yang kita kenal. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV