Belum Jelas Penularannya, Pakar Ingatkan Waspadai Hepatitis Misterius Ini
Kesehatan | 2 Mei 2022, 08:56 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Hepatitis berat dilaporkan sudah dialami sebagaian orang di Singapura. Sementara di Indonesia, tiga anak dilaporkan meninggal karena hepatitis akut misterius.
Masyarakat perlu mewaspadai terkait penularan penyakit ini.
Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, kasus hepatitis akut berat menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) selama beberapa waktu terakhir. Pada pekan lalu, WHO melaporkan setidaknya 169 kasus dari 12 negara terkait hepatitis ini.
"Jelas kewaspadaan memang diperlukan. Untuk deteksi kalau ada kasus yang dicurigai, termasuk akses dan ketersediaan pemeriksaan adenovirus dan berbagai jenis virus lainnya," katanya yang pernah menjabat sebagai Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara , dilansir dari Antara.
Badan yang menangani penyakit menular di Eropa yakni European CDC (E-CDC) menyatakan, patogen yang paling banyak ditemukan pada pasien hepatitis akut berat ini yakni adenovirus das SARS-CoV-2.
Di Inggris, sekitar 75,5 persen kasus positif terhadap adenovirus, dan pemeriksaan subtipe pada 11 kasus menunjukkan adenovirus tipe 41F, sama dengan yang dilaporkan di Amerika.
Baca Juga: Waspada! Kemenkes Sebut 3 Anak Meninggal karena Hepatitis Akut Misterius, Ini Gejalanya
Sementara itu, Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) pernah melaporkan 9 kasus di Alabama dan semuanya positif adenovirus dengan dua pasien harus menjalani transplantasi hati.
Gejala yang dirasakan para pasien ini antara lain muntah, diare dan infeksi saluran napas atas.
Menurut Prof. Tjandra, data penelitian epidemiologi awal belum menunjukkan secara jelas adanya sumber penularan utama, apakah terkait makanan, obat atau bahkan toksin.
Penulis : Fransisca Natalia Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Antara