Sidang Isbat 2022 Bisa Dipantau Langsung, Ini Link Live Streaming dan Jadwalnya
Sosial | 1 Mei 2022, 16:59 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah akan melaksanakan pemantauan untuk menentukan hari raya Idulfitri 1433 H dan awal bulan Syawal.
Masyarakat bisa menyaksikan seminar posisi hilal dan telekonfrensi pers penetapan hari raya Idulfitri 1443 H secara langsung melalui link live streaming yang disediakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Bimas Islam Kemenag merilis jadwal sidang isbat yang akan diselenggarakan di Auditorium HM Rasjidi Kementerian Agama.
Acara akan dimulai pada pukul 17.00 WIB, berikut rincian info jadwal sidang isbat 2022.
Baca Juga: BMKG Pantau Hilal 1 Syawal 1443 Hijriah di Atap Mal GTC Makassar
- Pukul 17.00 WIB: Seminar posisi hilal (terbuka untuk umum melalui Zoom/Live streaming channel Youtube Bimas Islam).
- Pukul 18.00 WIB: Sidang isbat, diawali dengan salat Magrib (tertutup untuk umum)
- Pukul 19.15 WIB: Telekonferensi pers penetapan hari raya Idulfitri 1443 H. (Jurnalis dapat mengikuti secara daring melalui siaran TVRI/live streaming medsos Kemenag)
Kemenag menyatakan sidang isbat yang dilakukan kali ini dilaksanakan secara hybrid artinya bisa dihadiri langsung dan virtual.
Ini link live streaming sidang isbat 2022 yang dibagikan oleh Kemenag.
Baca Juga: Sidang Isbat Lebaran 2022: Kemenag Undang Muhammadiyah hingga Diumumkan Pukul 19.15 WIB
Live streaming via YouTube Kemenag RI
Live streaming via YouTube Bimas Islam Kemenag
Live streaming via Instagram Kemenag
Live streaming via Twitter Kemenag
Live streaming via YouTube KOMPAS TV
Diberitakan sebelumnya, Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengungkapkan, penentuan sidang isbat dilakukan dengan metode hisab dan rukyat.
Pertama, Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag akan mempresentasikan posisi hilal bulan Syawal secara hisab. Selanjutnya melaporkan rukyat atau pengamatan visibilitas hilal dari seluruh Indonesia.
Hasil hisab dan rukyat tersebut kemudian dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1443 H atau Idulfitri 2022.
“Rukyat digunakan sebagai konfirmasi terhadap hisab dan kriteria yang digunakan. Kedua hal yaitu hisab dan konfirmasi pelaksanaan rukyatul hilal akan dimusyawarahkan dalam sidang isbat untuk selanjutnya diambil keputusan awal Syawal 1443 H,” tutur Kamaruddin, dikutip dari laman Kemenag.
Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV