Alasan Hemat Biaya, Pria Ini Mudik dari Ancol ke Pemalang Gunakan Gerobak Motor
Peristiwa | 30 April 2022, 06:10 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang pria warga warga RW 04 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, mengemudikan gerobak motor untuk pergi mudik bersama keluarga menuju Pemalang, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022).
Pria tersebut bernama Nur Galih (49). Alasannya mudik menggunakan gerobak motor adalah lebih hemat biaya dalam perjalanan ke kampung halaman.
"Naik gerobak motor ini sangat menghemat biaya dibandingkan kendaraan lain," kata Nur dikutip dari Antara.
Gerobak motor yang ia tunggangi itu telah dimodifikasi sedemikian rupa dengan menambahkan terpal, lampu hias serta alas tikar agar lebih nyaman.
Nur tak sendiri. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai supir bajaj itu juga membawa keluarga serta beberapa rekannya.
Total dalam gerobak motor itu, Nur Galih mengangkut enam orang dalam satu kendaraan.
“Kami senang sekali. Sebab sudah dua tahun ini enggak mudik karena pandemi," tutur Galih.
"Kami kepingin banget bisa mudik lagi. Teman-teman juga kepingin banget mudik lagi dan bisa menghemat bersama,” imbuhnya.
Meski memakan waktu tempuh perjalanan yang lebih lama yaitu sekitar 18 jam, Nur mengatakan dia hanya menghabiskan 15 liter bahan bakar untuk sampai tujuan akhir di Pemalang.
Baca Juga: Kisah Pria Bawa Burung Kesayangan Mudik, Dibonceng Motor dari Bekasi ke Boyolali sejauh 495 Km
Biaya tersebut semakin murah karena rekannya yang ikut menumpang juga urunan atau patungan untuk membeli bahan bakar.
"Ke Pemalang perjalanan normal sekitar 18 jam, kalau jalanan macet lebih dari 20 jam. Bensin paling 15 liter, berangkat lima orang kan bisa patungan buat bensin,” jelas Nur.
Sementara itu, salah seorang penumpang gerobak motor Nur Galih bernama Yuni (25), mengaku memilih alat transportasi ini karena jauh lebih murah.
Apalagi tiket bus untuk ke Pemalang harganya bisa mencapai Rp400 ribu. Sedangkan menggunakan gerobak motor ini, dia hanya perlu merogoh kocek Rp200 ribu.
"Kami patungan paling setiap orang Rp200 ribu. Kalau pakai bus, sampai kampung bisa Rp400 ribu," kata Yuni.
"Memang pegal sih di perjalanan, tapi cara ini yang paling irit," ujarnya.
Keberangkatan rombongan mudik gerobak motor Nur Galih ini juga mendapat dukungan dari tetangga sekitar.
Bahkan Nur Galih dan rombongan dilepas langsung oleh Ketua RW 04 Kelurahan Ancol, Bahrun Sjah, yang mendoakan semuanya sampai tujuan dengan selamat dan bisa bertemu keluarga yang telah dirindukan.
Baca Juga: Tak Sempat ke Rest Area, Sejumlah Pemudik Minggir ke Bahu Jalan untuk Berbuka Puasa
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV/Antara