Jokowi: Indonesia Ajak Semua Negara Hormati Kedaulatan dan Integritas Negara Lain secara Konsisten
Politik | 29 April 2022, 21:45 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo meminta semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain secara konsisten.
Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (29/4/2022).
“Mengenai isu kawasan dan isu global, khususnya mengenai Ukraina, saya menekankan ajakan Indonesia agar semua negara menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain secara konsisten,” tegas Presiden Jokowi.
“Perang Ukraina harus segera dihentikan dan kita bersepakat untuk menciptakan situasi yang kondusif agar perundingan dan solusi damai dapat segera tercapai,” tambahnya.
Baca Juga: Bertemu PM Jepang, Jokowi Detail Sampaikan Harapan Mulai dari Perdagangan hingga Ketenagakerjaan
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah kepala negara atau pemerintahan perihal perang Rusia-Ukraina.
“Sejauh ini saya telah melakukan pembicaraan dengan sejumlah kepala negara kepala pemerintahan negara lain, sekali lagi perang harus segera dihentikan dan solusi damai harus segera dicapai,” katanya
“Dunia harus bekerja sama untuk mengatasi dampak perang, baik dampak kemanusiaan, maupun dampak perekonomian,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi sebagai menginginkan KTT G20 yang berlangsung November 2022 di Indonesia dapat berperan sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia.
“Presidensi Indonesia di G20 akan kita manfaatkan sebagai katalisator penanganan kemanusiaan dan pemulihan ekonomi dunia,” ucapnya.
Baca Juga: Undang Rusia dan Ukraina ke KTT G20, Jokowi: Perdamaian adalah Kunci Pemulihan Ekonomi Dunia
Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio, Presiden Jokowi juga menyampaikan mengenai situasi yang terjadi di Myanmar.
“Mengenai Myanmar saya pentingnya kerja sama antara ASEAN dan Jepang untuk memastikan bahwa Five Point of Consensus ASEAN dapat dijalankan,” ujarnya.
“Terakhir saya juga membahas Indo Pasifik agar menjadi kawasan yang damai, kawasan yang stabil, dan sejahtera. Saya menekankan pentingnya membangun strategi keras di kawasan Indonesia dan ASEAN siap melakukan kerja sama dengan para-mitra terutama di bidang maritim konektivitas dan pencapaian SDGS serta perdagangan dan investasi,” lanjutnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV