> >

Meski Masuk 3 Besar Survei, Nama Prabowo, Ganjar dan Anies Masih Bisa Digoyang di Pilpres 2024

Politik | 27 April 2022, 11:44 WIB
Tiga nama yang kerap muncul dalam survei calon presiden 2024 seperti Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Sumber: Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOM, Dokumentasi @DKIJakarta/INSTAGRAM, Pemprov Jateng)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai tiga nama tertinggi dari berbagai survei terkait calon presiden di Pemilu 2024 masih bisa digoyang.

Direktur Eksekutif Populi Center Afrimadona menilai peluang adanya perubahan calon presiden dalam Pilpres 2024 mendatang masih terbuka. 

Menurutnya tiga nama besar yang selalu merajai survei Pilpres bisa saja berubah. Ada dua faktor yang bisa merubah tiga nama tersebut. 

Baca Juga: Hasil Survei 2 Lembaga: Elektabilitas Ganjar Tundukkan Prabowo

Pertama tahapan Pemilu 2024 masih sangat panjang dan kemungkinan masih ada perubahan dalam koposisi Capres dan Cawapres.

Kedua yakni ada peristiwa politik besar, atau keputusan politk besar. Misalnya,  PDI Perjuangan mengusung nama lain dan tidak memasukkan Ganjar Pranowo sebagai Capres atau Cawapres di 2024 mendatang.

Begitu juga Anies yang tidak memiliki kendaraan politik tidak dilirik oleh partai yang bisa mengusungnya sebagai Capres atau Cawapres. 

"Jadi perubahan di tiga nama itu kemungkinan besar masih bisa terjadi, jika ada persitiwa politik besar, atau keputusan politik besar. Terutama Ganjar yang masih di PDI Perjuangan dan ini bisa mengubah peta pencalonan," ujar Afrimadona saat dihubungi di program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (27/4/2022).

Baca Juga: Survei Charta Politika: Publik Sebut Kondisi Ekonomi Indonesia Buruk

Senada dengan Afrimadona, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menilai perubahan tiga nama besar tersebut masih bisa terjadi. 

Menurutnya perbuhanan nama tersebut terjadi jika ada tsunami politik. Seperti ada skandal kasus hukum, kemudian nama yang memiliki elektabilitas tinggi tidak mendapat tiket karena terganjal presidential threshold.

"Itu bisa mengubah konstalasi politik," ujarnya. 

Baca Juga: Momen Jokowi Gandeng 3 Kandidat Capres Terkuat: Prabowo, Ganjar, Anies!

Yunarto menilai meski berpeluang berubah, namun dari tiga nama tersebut, Prabowo Subianto yang lebih kuat. 

Prabowo memiliki kelebihan dibanding dua nama lain, yakni sebagai  Ketua Umum Partai dan Gerindra hanya membutuhkan satu  partai lagi untuk memenuhi syarat pencalonan presiden dan wakil presiden.

Di sisi lain, sambung Yunarto, dari segi pengenalan peluang Ganjar masih tinggi. Dalam survei Charta Politika pengenalan publik terhadap Prabowo Subianto sudah mencapai 95 persen.

Anies Baswedan sudah di atas 85 persen, sementara Ganjar masih sekitar 70 persen.

Baca Juga: Pengamat Memaknai Ada Pesan Rekonsiliasi Saat Jokowi dan Anies Tinjau Sirkuit Formula E

"Artinya peluang dia (Ganjar) mengenalkan diri masih lebih besar dibanding dua nama lain dan teorinya siapapun yang masih bisa menaikkan pengenalannya punya potensi menaikkan elektabilitas dibanding yang sudah lebih banyak dikenal publik," ujar Yunanto.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU