Demi Kelancaran Mudik, Kemenhub Tingkatkan Waktu Kerja Prasarana Transportasi Udara
Berita utama | 27 April 2022, 01:40 WIBKeempatnya adalah prasarana, sarana, SOP, dan attitude atau kesepakatan dari pemudik sendiri.
Dalam acara yang sama, wartawan senior Kontan, Cipta Wahyana, menyebut ada tiga hal penting pada momen mudik kali ini.
“Pertama, jump start ekonomi, wisata,” tuturnya.
Selanjutnya, mudik sebagai ajang pembuktian apakah masyarakat mampu mengelola dan menerapkan protokol kesehatan selama masa mudik Lebaran.
“Ini menjadi pembuktian, kita bisa nggak mengelola protokol kesehatan. Jangan sampai setelah ini ada ledakan (kasus),” ungkap Cipta.
Yang ketiga, perlunya healing secara nasional setelah dua tahun dilanda pandemi.
Cipta menambahkan, berdasarkan hitungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, pada tahun ini sekitar 60 persen orang yang mudik akan berwisata.
"Saya pakai hitung-hitungannya Pak Sandiaga Uno. Kalau dibandingkan dengan 2019, sekitar 60 persen orang yang mudik akan berwisata," ujarnya.
“Kalau versinya Kemenparekraf, 48 juta, tapi kalau kita pakai angka 85 juta yang akan mudik berarti sekitar 51 juta orang akan berwisata.”
Baca Juga: Jasa Marga Beberkan Titik Tol yang Harus Diantisipasi Pemudik, Ini Daftarnya
“Kalau satu orang (mengeluarkan anggaran) Rp1,5 juta, maka sekitar Rp72 sampai Rp76 triliun,” lanjutnya.
Uang dengan jumlah mencapai puluhan triliun rupiah tersebut diharapkan mengalir ke daerah, mulai digunakan untuk sewa hotel, beli makanan dan minuman, oleh-oleh, dan sebagainya.
“Ini diharapkan men-jump start konsumsi yang memang selama ini menjadi andalan kita. Khusus untuk pariwisata, yang selama ini sangat tertinggal.”
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV