H-7 Lebaran: Arus Mudik Mulai Meningkat, Penumpang Angkutan Laut Naik 142,1 Persen
Sosial | 26 April 2022, 21:18 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Jumlah penumpang angkutan umum di hampir semua moda mulai mengalami peningkatan pada tujuh hari (H-7) sebelum hari raya Idulfitri 1443 H yang jatuh pada 2-3 Mei 2022.
Menurut data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 Kementerian Perhubungan, pergerakan penumpang angkutan umum pada Senin (25/4/2022) atau H-7 Lebaran, mulai mengalami peningkatan hampir di semua moda jika dibandingkan dengan hari biasa.
Untuk angkutan jalan atau angkutan bus, realisasi jumlah penumpang pada H-7 tahun 2022 sebesar 88.162 penumpang, atau meningkat sebesar 40,5 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 62.760 penumpang.
Baca Juga: H-6 Arus Mudik Mulai Terasa Di Stasiun Kircon
Angkutan kereta api, realisasi jumlah penumpang pada H-7 tahun 2022 sebesar 68.892 penumpang, atau meningkat 42,4 persen jika dibandingkan dengan hari biasa, sebesar 48.372 penumpang.
Angkutan udara, realisasi jumlah penumpang pada H-7 tahun 2022 sebesar 73.290 penumpang, atau menurun sebesar 30,3 persen jika dibandingkan dengan hari biasa, sebesar 105.101 penumpang.
Angkutan laut, realisasi jumlah penumpang pada H-7 tahun 2022 sebesar 48.566 penumpang, atau meningkat 142,1 persen jika dibandingkan dengan hari biasa sebesar 20.064 penumpang.
Juru bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan, data yang didapat pihaknya menunjukkan masyarakat mulai melakukan mudik lebih awal.
Baca Juga: Catat! 5 Hal yang Perlu Dilakukan saat Cek Kondisi Ban sebelum Mudik Pakai Mobil Pribadi
Hal tersebut, kata Adita, sesuai dengan anjuran pemerintah agar masyarakat menghindari kepadatan di hari puncak mudik yang diprediksi terjadi pada 28 hingga 30 April 2022.
"Melalui data ini, kami memprediksikan masyarakat sudah mulai melakukan mudik lebih awal, sesuai anjuran dari pemerintah untuk menghindari kepadatan di hari puncak mudik," ujar Adita dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).
Adita menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun 2019 atau sebelum pandemi, secara rata-rata pergerakan penumpang di H-7 di semua moda masih lebih kecil, dengan perbandingan mencapai 60,39 persen.
Baca Juga: H-6 Lebaran, 168.512 Pemudik Sudah Tinggalkan Jawa Menuju Sumatera
Namun data tersebut sifatnya masih sementara dan masih ada kemungkinan untuk meningkat.
Adita kembali mengingatkan masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal dan tetap menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat.
"Pemantauan pergerakan penumpang mudik tersebut dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 daerah operasi/divisi regional Kereta Api," ujar Adita.
Adapun Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 akan bekerja selama 16 hari mulai 25 April 2022 atau H-7 hingga 10 Mei 2022 atau H+7.
Baca Juga: Kisah Pasutri Mudik Pakai Bajaj, Lumayan Bisa Hemat Ongkos!
Posko Angkutan Lebaran Terpadu 2022 bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan yang diikuti oleh berbagai instansi.
Yakni Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lintas Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS).
Kemudian PT. PELNI, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Pertamina, PT. Kereta Api Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI).
Melalui posko ini, dapat dipantau pergerakan arus kendaraan di simpul-simpul transportasi yaitu di 48 terminal, 16 pelabuhan penyeberangan, 50 bandara, 51 pelabuhan, 9 Daops Kereta Api, dan 4 Divre Kereta Api.
Baca Juga: Siap Mudik Lebaran 2022, Ini Daftar Rest Area yang Punya SPBU di Tol Trans Jawa
Selain itu, dapat dipantau juga sejumlah titik di jalan nasional nontol maupun tol melalui CCTV.
Kemenhub juga telah bekerja sama dengan Google dan stakeholder terkait untuk melengkapi informasi yang ada di Google Maps dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran 2022.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV