Mudik dengan Motor Dinilai Tak Ramah Anak, KPAI Minta Pemerintah Antisipasi
Sosial | 23 April 2022, 20:18 WIBTentu saja, pemerintah penting memastikan jalan dan rest area dalam kondisi sebaik mungkin, agar ramah dilalui dan disinggahi para pemudik motor, terutama yang membawa anak-anak.
Baca Juga: 4 Tips Istirahat di Rest Area saat Mudik Lebaran agar Tetap Aman dan Nyaman, Apa Saja?
Pilihan perjalanan diharapkan berlangsung di waktu pagi dan siang, dibanding malam hari. Pilihan ini disertai pertimbangan pilihan rute sepanjang perjalanan, fasilitas yang ada, keamanan, penerangan yang cukup, kebersihan, tempat jajanan sehat dan tempat istirahat.
Setiap tahun, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bersama Kementerian terkait dan Lembaga serta para aktifis anak tanpa lelah selalu mengingatkan faktor keselamatan mudik dengan mengampanyekan Mudik Ramah Anak dan Disabilitas.
KPAI menganjurkan untuk tidak melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda motor karena risiko yang sangat tinggi di perjalanan.
Untuk itu, KPAI berharap penyelenggaraan mudik tahun ini semakin baik dan semakin ramah bagi anak-anak yang dilibatkan mudik oleh orang tuanya.
Pemerintah juga telah menyiapkan alternatif dalam rangka mengantisipasi pemudik motor setiap tahun dengan menyiasati melalui kapal penyeberangan, sehingga memperpendek waktu dan jarak tempuh dalam penggunaan sepeda motor.
Begitupun penyekatan di titik tertentu, yang memberi anjuran pemudik motor beralih ke bus. Namun dengan prediksi peningkatan pemudik, tetap saja kemungkinan pemudik motor akan banyak.
KPAI mendorong agar masyarakat, perusahaan, fasilitas ibadah dan fasilitas publik membuka diri untuk membantu para pemudik motor, memberi perhatian para pemudik motor yang akan istirahat, karena keterbatasan rest area yang ada. Dengan menyediakan kebutuhan mereka, agar dapat melanjutkan perjalanan secara baik.
Pemudik juga diharapkan, setiba di kampung dapat meningkatkan perhatian kepada saudara-saudaranya, terutama anak-anak yang kini yatim piatu akibat orang tua meninggal karena terpapar Covid-19.
Penulis : Dian Septina Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV