> >

Tanggapan Wapres Ma'ruf Amin soal Kuota Haji 100.051 Jemaah, Efeknya ke Antrean Haji Lebih Lama

Agama | 22 April 2022, 21:05 WIB
Wapres Maruf Amin saat jumpa pers kunjungan kerja di Bandung, Selasa (22/3/2022). Ini komentar Wapres Maruf Amin atas kuota kloter jemaah haji Indonesia (Sumber: YouTube Wakil Presiden RI)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyampaikan perolehan kuota haji Indonesia sebanyak 100.051 orang dari pemerintah Arab Saudi tahun ini, patut disyukuri.

Meskipun begitu, hal ini menuntut masyarakat untuk bersabar soal antrean haji. Pasalnya, jumlah tersebut jika dibandingkan dengan hari-hari normal sebelum pandemi lebih sedikit.

Dalam kondisi normal sebelum pandemi, kata Wapres, Indonesia biasanya akan mencapai 200.000 ribu orang kuota haji, sekarang lebih sedikit. Tetapi, kuota Indonesia masih terbanyak di antara negara-negara lain.

"Kita biasanya kalau normal itu di atas 200.000 orang, sekarang kita diberi 100.000 orang lebih," papar Wapres Ma’ruf Amin dikutip Antara, Jumat (22/4/2022).

Efeknya, terkait waktu tunggu haji, Wapres juga minta masyarakat bersabar karena bisa jadi antrean akan lebih panjang.

Hal ini lantaraan, efek penurunan kuota haji menyebabkan antrean pemberangkatan haji yang semakin lama dengan kuota saat ini. 

"Ya yang biasanya itu ada yang memang 10 tahun, ada yang 20 tahun, 15 tahun terpaksa mungkin dua tahun lebih (pandemi) ini, bisa bertambah lagi," jelasnya.

Baca Juga: Menag Sebut Kuota Jemaah Haji Indonesia Tahun Ini 100.051 Orang, Kloter Pertama Berangkat 4 Juni

Bersyukur atas Kuota Haji di Masa Pandemi

Meskipun demikian, menurut Wapres, perolehan kuota tersebut tetap harus diterima dan disyukuri karena Indonesia termasuk negara yang memperoleh kuota cukup banyak dibandingkan negara lain.

"Jadi kita terima saja berapa jumlahnya dan kita termasuk yang memperoleh (jumlah) cukup istimewa, sebab yang lainnya kan di bawah kita, dan kita cukup lumayan," ujarnya.

Wapres Ma’ruf Amin pun menyatakan, pemerintah memahami kondisi tersebut dan bersyukur Indonesia mendapatkan kuota yang tinggi untuk haji.

"Kita syukurilah, kita terima, karena sudah dua tahun kita tidak banyak yang berhaji," tuturnya dalam di sela kunjungan kerjanya di Gunung Kidul, Yogyakarta, tersebut.

Lantas, Wapres mengatakan kewenangan memberikan kuota haji ada pada Pemerintah Arab Saudi.

Sebelumnya seperti diberitakan kompas.tv, secara resmi kuota jemaah haji Indonesia pada tahun ini sebanyak 100.051 orang, dan kloter pertama akan diberangkatkan pada 4 Juni 2022.

Penjelasan itu disampaikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, dalam sambutannya pada Peringatan Nuzulul Qur'an Tingkat Kenegaraan, di Jakarta, Selasa malam (19/4/2022).

Selain 100.051 jemaah, juga akan diberangkatkan sebanyak 1.901 petugas haji.

"Setelah dua tahun, kita tidak memberangkatkan jemaah haji karena Covid-19, alhamdulillah atas ikhtiar dan doa kita semua, di tahun ini kita akan kembali memberangkatkan jemaah haji dengan kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas," ujar Yaqut, dikutip dari keterangan tertulis Kemenag.

"Insyaallah akan kita berangkatkan kloter pertama tanggal 4 Juni 2022," sambungnya.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU