Perayaan Idulfitri Dimungkinkan Bersamaan dengan Muhammadiyah, Ini Penjelasan Peneliti BRIN
Agama | 22 April 2022, 07:25 WIBJika hal tersebut terjadi, di sidang isbat yang akan dilaksanakan pada 1 Mei 2022 petang, kemungkinan pengamat hilal akan mengusulkan untuk melakukan istikmal, yakni menggenapkan Ramadan menjadi 30 hari.
Jika sidang isbat menerimanya, imbuh Thomas, maka Idulfitri akan jatuh pada Selasa, 3 Mei 2022. Kendati demikian, pihaknya berharap Idulfitri dapat diseragamkan demi kemaslahatan umat.
“Dengan mempertimbangkan kemaslahatan umat, kita berharap Idulfitri 1443 ditetapkan seragam pada pada 2 Mei 2022,” harap Thomas
Sebelumnya, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau hari raya Idulfitri jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.
Hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.
Dalam penetapannya, Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman pada Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Dilansir dari laman Muhammadiyah, posisi Bulan yang sudah berada di atas ufuk pada saat terbenam Matahari di seluruh Indonesia, berapa pun tingginya meski hanya 0,1 derajat, esok tetap merupakan hari pertama Bulan baru.
Mengacu hal tersebut, maklumat menuliskan bahwa tinggi Bulan pada saat Matahari terbenam di Yogyakarta sudah berwujud.
Adapun di seluruh wilayah Indonesia, saat Matahari terbenam, Bulan sudah berada di atas ufuk.
“Umur bulan Ramadan 1443 H 30 hari dan tanggal 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin Pon, 2 Mei 2022 M,” kata maklumat itu.
Baca Juga: Kapan Idulfitri 1443 H? Peneliti BRIN: Berpotensi Jatuh pada 2 Mei 2022
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV