KKB Sesalkan Pihak yang Melihat Ade Armando Tidak sebagai Korban Kekerasan
Politik | 22 April 2022, 01:05 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Koalisi Kebebasan Berpendapat (KKB) menyayangkan adanya pihak-pihak yang mengeluarkan pernyataan dengan melihat pandangan Ade Armando saja dibanding sebagai korban kekerasan.
Juru bicara KKB Andy Budiman menilai seharusnya tindakan kekerasan menjadi hal yang patut dikecam, tanpa melihat sisi lain dari korban.
Menurut Andy, sikap yang perlu dijadikan standar dalam kehidupan bersama yakni mengecam tindak kekerasan dengan alasan apa pun.
Baca Juga: Koalisi Kebebasan Berpendapat Gelar Aksi Solidaritas Bagi Ade Aramando
Hal lain, analisa, pendapat dan opini dari orang yang menjadi korban kekerasan dapat ditempatkan pada saat yang tepat.
"Masih ada kesempatan lain bagi kita untuk berdebat soal itu. Tetapi yang harus diutamakan adalah mengutuk kekerasan itu supaya hal ini tidak menjadi sesuatu yang normal. Ini yang harus menjadi perhatian kita semua," ujar Andy dalam acara solidaritas untuk Ade Armando secara virtual, Kamis (21/4/2022).
Andy menambahkan jika aksi kekerasan tidak mendapat kecaman, maka ke depannya jalan tersebut menjadi hal yang bisa dalam mengahadapi perbedaan pendapat.
Padahal perbedaan pendapat hal yang lumrah terjadi di negara berdemokrasi.
Baca Juga: Unggahan Dosen UGM Soal Ade Armando Dinilai Mengandung Ujaran Kebencian
Ia juga menyanyangkan banyak pihak yang menyalahkan kekerasan terhadap Ade Armando muncul akibat adanya polarisasi politik.
Andy mengingatkan kasus Ade Armando tidak bisa dibenarkan atas dasar apa pun. Polarisasi politik adalah sesuatu yang akan mucul di setiap negara yang membuat adanya perbedaan pendapat.
"Kalau ada orang yang tidak setuju pandangan Bang Ade selesaikan dengan argumentasi. Tidak boleh ada ruang atas nama kebenaran kemudian menyatakan Bang Ade ini layak diperlakukan pada peristiwa 11 April," ujar Andy.
Baca Juga: Respon Soal Somasi Ade Armando, PAN: Tak Ada Niat Buruk di Cuitan Eddy Soeparno!
Andy berharap kasus pengeroyokan Ade Armando sebagai kasus kekerasan terakhir dalam menyikapi perbedaan pendapat.
Koalisi Kebebasan Berpendapat juga mengajak agar semakin banyak elemen masyarakat yang mengutuk tindakan kekerasan tanpa melihat latar belakang korban.
"Ambil jarak atau jangan mau berkoalisi dalam situasi apa pun dengan kelompok yang gemar melakukan kekerasan. Semoga kasus Bang Ade Armando ini kasus kekerasan terakhir dan kita ingin kebebasan berpendapat, berkeyakinan tetap terawat dan terjaga ke depan," ujar Andy.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV