Menkes: Antibodi Masyarakat Naik Jadi 99,2 Persen, Kabar Baik untuk Mudik Lebaran
Update | 18 April 2022, 19:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa antibodi masyarakat Indonesia terhadap Covid-19 mencapai 99,2 persen jelang mudik Lebaran pada akhir April hingga Mei mendatang.
Gambaran antibodi itu didapat dari hasil sero survei Kementerian Kesehatan bersama Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI).
“Bisa disampaikan kadar antibodi masyarakat Indonesia naik menjadi 99,2 persen. Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat sudah punya antibodi. Minimal berasal dari vaksinasi maupun dari infeksi,” kata Budi dalam keterangan pers Ratas PPKM, Senin (18/4/2022), sebagaimana dikutip Antara.
Sebelumnya, pada Desember 2021, sero survei Kemenkes menunjukkan kadar antibodi masyarakat mencapai 86,6 persen. Antibodi masyarakat ternyata naik setelah dilakukan sero survei kedua.
Baca Juga: Antre untuk Pencairan BLT Dibarengi Vaksinasi "Booster" Covid-19 untuk Mudik Lebaran
Menurut Budi, tidak hanya proporsi masyarakat yang memiliki antibodi yang naik, melainkan juga tingginya kadar antibodi dari sampel.
“Hal yang menarik, kita juga mengukur kadar antibodinya berapa. Kalau di bulan Desember kita lakukan sero survei ordenya masih di angka ratusan, titer antibodinya 500-600. Di bulan Maret ini, titernya berada di angka ribuan tujuh ribu-delapan ribu,” lanjut Budi.
Antibodi ini penting untuk mengukur daya tahan tubuh dari virus serta mengurangi risiko perawatan rumah sakit ataupun kematian.
Mengingat tingginya kadar antibodi, Budi mengaku optimistis mudik Lebaran tahun ini bisa berlangsung lancar dan tidak menimbulkan dampak negatif terkait pandemi Covid-19.
Meskipun demikian, Budi meminta semua pihak tetap waspada atas penularan Covid-19. Ia berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker ketika beraktivitas di luar kediaman.
“Banyak yang belum kita ketahui dari virus ini dan beberapa negara tetangga, negara besar, seperti China dan Hong Kong itu kasusnya masih naik tinggi. Kalau kita kasus hariannya 600, Korea Selatan kasus hariannya masih ratusan ribu. Jadi tetap arahan Bapak Presiden, kita tetap hati-hati dan waspada, jangan sombong dan jemawa,” kata Budi.
Baca Juga: Menkes: Usia di Bawah 18 Tahun Bisa Mudik Tanpa Perlu Tes Covid-19 Tapi...
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Antara