> >

Dilaporkan ke MKD karena Sebut Luhut Brutus, Masinton: Lawak, Laporan Sirkus

Politik | 18 April 2022, 18:55 WIB
Politikus PDIP Masinton Pasaribu mengucapkan selamat kepada Gubernur Lemhanas yang baru Andi Widjajanto. (Sumber: KompasTV/Elgeen Frydianto)

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPR RI Masinton Pasaribu menanggapi adanya laporan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) pada Senin (18/4/2022). 

Diketahui, Masinton dilaporkan oleh Relawan Indonesia Bersatu ke MKD lantaran yang bersangkutan telah membuat kegaduhan setelah menyebut Menko Marves sebagai "brutus Istana". 

Ia menilai laporan itu sebagai sesuatu yang lucu, sehingga tak perlu ditanggapi secara serius. 

Baca Juga: Luhut Binsar Panjaitan Klaim “Big Data” Penundaan Pemilu, La Nyalla: Saya Hanya Sampaikan Itu Bohong

"Saya engak tanggapi laporan sirkus lawak-lawak. Apa Legal standingnya melaporkan," kata Masinton kepada KOMPAS TV.

Menurut dia, seharusnya Luhut melaporkan dirinya dengan menyertakan bukti sebuah big data yang dimilikinya ihwal adanya keinginan masyarakat untuk menunda Pemilu 2024.

"Kalau yang bersangkutan langsung melaporkan ke MKD dengan membawa big data otentik, itu baru top dan sekaligus bentuk transparansi informasi ke publik. Rakyat pasti senang dengan pejabat yang menyampaikan informasi jujur dan terbuka. Rakyat menunggu kejujuran bukan mobilisasi laporan," ujarnya.

Ia menyebut, cara Luhut dengan melaporkan dirinya itu sebagai bukti kalau  dia itu merupakan sosok otoriter dalam menerima sebuah kritik.
 
"Hari gini masih menggunakan cara-cara otoritarian dan anti kritik. Itu teori dan praktek usang. Kebohongan informasi tak bisa ditutupi dengan mobilisasi sentimen primordialisme SARA, tekanan dengan pelaporan." 

"Rakyat menunggu transparansi dan pertanggung jawaban pejabat pemerintah atas Big data 110 juta rakyat yang diklaim meninginkan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden," katanya.

Baca Juga: Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Kritik Luhut, Sebut “Big Data” Penundaan Pemilu Adalah Kebohongan

Sebelumnya, Koordinator Relawan Indonesia Bersatu Lisman Hasibuan menjelaskan, alasan pihanya melaporkan politikus PDIP itu lantaran yang bersangkutan diduga telah membuat kegaduhan dengan menyebut nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sebagai "brutus Istana". 

"Hari ini, saya Lisman Hasibuan melaporkan saudara Masinton Pasaribu, anggota DPR dari Fraksi PDI-P yang mana kami lihat di publik beberapa hari ini sangat membuat kegaduhan. Beliau melontarkan bahasa yang tidak beretika, menyerang yang namanya Bapak LBP (Luhut Binsar Pandjaitan) yang kita tahu beliau adalah pembantu presiden," kata Lisman di Gedung DPR RI, Jakarta.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU