Di Hadapan Kader, SBY Ingatkan Hanya Ada Satu Matahari di Demokrat
Politik | 17 April 2022, 23:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengingatkan bahwa hanya ada satu matahari di Partai Demokrat.
Presiden ke-6 RI ini kemudian menegaskan kini Partai Demokrat hanya dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pernyataan ini disampaikannya, dalam acara Malam Silahturahmi dan Kontemplasi Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/4/2022).
"Saat ini, dalam perjuangan politik Demokrat, yang memimpin adalah Ketum AHY. Ingat, hanya ada satu matahari dalam Partai Demokrat," kata SBY dalam pidato sambutannya.
Pada kesempatan itu, SBY mengimbau kepada seluruh kader meluruskan perjuangan, yakni melaksanakan kegiatan perpolitikan sesuai dengan standar moral dan etika yang berlaku.
"Berpolitik kata orang seperti hidup di rimba raya, yang kuat menang dan yang lemah tersingkir. Namun demikian, haruslah tetap ada moral dan etika. Batas kepatutan itu jangan diterobos dan diterjang," tegasnya.
Sementara itu, menurut penilaiannya, apa yang dilakukan pemimpin dan kader Demokrat telah berada di jalur yang benar. Dia pun kemudian menyerukan agar langkah tersebut dilanjutkan.
Baca Juga: Demokrat Berharap Menteri Fokus Beri Kinerja Terbaiknya dalam 2 Tahun Tersisa
"Sudah on the right track. Oke, lanjutkan dan sukseskan,” ungkapnya.
Di sisi lain, SBY mengaku dalam dua tahun terakhir ini dirinya sudah tidak lagi aktif di dunia politik.
"Saat ini saya memang sudah tidak lagi aktif dalam politik sehari-hari. Selama dua tahun terakhir ini amat sangat jarang saya berbicara tentang politik praktis dan kekuasaan," ucap SBY.
Bahkan, SBY menyebut keputusannya untuk mundur dalam kegiatan politik sehari-hari, telah diambil sejak istrinya Ani Yudhoyono masih mendampinginya.
Meski demikian, dia menegaskan akan terus mendukung langkah politik yang dilakukan ketua umum dan para kader Demokrat.
"Saya berpikir dan telah mengambil keputusan bahkan ketika itu Ibu Ani masih mendampingi saya untuk lebih baik saya berada di belakang," kata dia.
"Tut wuri handayani. Tentu sambil memberikan doa dan dukungan, kepada kader di seluruh tanah air. Ada kalanya kita memimpin, ada kalanya kita dipimpin," ujar SBY.
Baca Juga: Diperiksa KPK 2 Jam, Andi Arief Mengaku Dikonfirmasi Soal Musda Partai Demokrat
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV