> >

Deretan Aksi Demonstrasi BEM SI, Soal Penundaan Pemilu 2024 hingga Kenaikan Harga BBM dan Migor

Update | 17 April 2022, 08:29 WIB
Suasana unjuk rasa di depan Gedung DPR RI, setelah massa dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI meninggal lokasi, Senin (11/4/2022). (Sumber: Baitur Rohman/Kompas.tv)

JAKARTA, KOMPAS.TV — Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEM SI) akan kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi pada 21 April 2022 mendatang.

Koordinator Wilayah BEM SI BSJB Muhammad Yusuf mengatakan aksi pada 21 April pekan depan merupakan aksi lanjutan dari demonstrasi yang dilakukan pada 11 April.

Namun begitu, pihaknya belum dapat memastikan terkait lokasi pelaksanakan aksi lanjutan tersebut.

"Untuk lokasinya betul masih ditentukan, aksi di tanggal 21 April ini merupakan aksi lanjutan dari tanggal 11 April kemarin," kata Yusuf dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/4/2022).

Untuk diketahui, BEM SI terhitung sudah tiga kali melakukan aksi demonstrasi dengan salah satu tuntutan sama yakni menolak penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden dan wakil presiden.

Baca Juga: Mahasiswa Solo Raya Gelar Demo di Gladag: Soroti Kenaikan Harga BBM, Minyak Goreng, dan IKN

Lebih lengkapnya, berikut ini KOMPAS.TV rangkum sederet aksi demonstrasi BEM SI mulai Maret hingga April 2022:

1. Demo 28 Maret 2022

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa penolakan terhadap wacana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Demonstrasi dilakukan di sekitar kawasan Patung Arjuna Wijaya atau Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (28/3) lalu.

Selain itu, BEM SI juga menuntut pemerintah agar mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) sebab terdapat pasal-pasal yang dianggap masalah dalam aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi, dan kebencanaan.

Lalu, menuntut dan mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menstabilkan harga menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat hingga menyelesaikan persoalan pangan serta agraria.

Aksi unjuk rasa tersebut diperkirakan akan diikuti oleh 500 mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam BEM SI.

2. Demo 11 April 2022

Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI memindahkan lokasi demonstrasi 11 April 2022, dari sebelumnya di kawasan Istana Negara, menjadi di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat.

Perubahan lokasi aksi demo tersebut disampaikan oleh BEM SI melalui laman Instagram resminya, @bem_si.

"Aliansi BEM Seluruh Indonesia kembali akan menggelar aksi masa yang akan dilaksanakan pada Senin (11/4/2022) pukul 10.00 WIB sampai menang. Lokasi DPR RI," tulis BEM SI dalam keterangan unggahannya, Minggu (10/4) lalu. 

Informasi perubahan lokasi ke Gedung DPR RI ini juga telah dibenarkan oleh Koordinator Media BEM SI Luthfi Yufrizal.

"Iya betul sekali, iya kami ke DPR RI," kata Luthfi dikutip dari Tribun Jakarta, Minggu.

Adapun tuntutannya ada empat, yaitu mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.

Lalu, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret sampai 11 April 2022.

Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amendemen, bersikap tegas menolak penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.

Terakhir, mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan mahasiswa kepada presiden yang sampai saat ini belum terjawab.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Koordinator BEM SI Bongkar Strategi dan Alasan Perubahan Titik Aksi 11 April

3. Demo 21 April 2022

Kemudian, BEM SI akan kembali turun ke jalan melakukan aksi demonstrasi pada 21 April 2022 mendatang.

Dalam aksi pekan depan itu, ada empat tuntutan yang akan diserukan oleh aliansi mahasiswa.

Koordinator Wilayah BEM SI BSJB Muhammad Yusuf mengatakan, tuntutan pertama mereka adalah meminta Kementerian Perdagangan untuk segera menuntaskan masalah kelangkaan minyak goreng.

"Menuntut Menteri Perdagangan Pak Muhammad Lutfi segera menuntaskan kelangkaan minyak goreng di masyarakat karena ada permainan kartel dan mafia pasar," kata Yusuf dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/4) kemarin.

Tuntutan kedua adalah menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Ketiga, menolak kenaikan tarif PPN, serta yang terakhir adalah menolak perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

"Untuk sementara berdasarkan hasil kajian kami ini yang menjadi poin tuntutan, dan kami akan terus melakukan kajian pada sektor-sektor lain yang bakal diselenggarakan di tanggal 18 nanti," ujarnya.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU