Komposisi THR ASN dan Pensiunan Bertambah Tahun Ini, Alasannya karena Kondisi Semakin Membaik
Sosial | 16 April 2022, 15:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Tahun ini, besaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pensiunan bertambah dari sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, penyesuaian komposisi THR tersebut berupa penambahan 50 persen tunjangan kinerja per bulan.
Selain itu, kompisisi THR tahun ini tentu saja tetap memuat gaji pokok, tunjangan keluarga, tunjangan pangan, serta tunjangan jabatan struktural, fungsional, atau umum.
"Kami tambahkan 50 persen dari tunjangan kinerja per bulan bagi yang mendapatkannya. Jadi, besarannya lebih besar dari tahun 2021," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers, Sabtu (16/4/2022).
Baca Juga: Siap-Siap! THR ASN dan Pensiunan Tahun Ini Cair H-10 Lebaran, Sri Mulyani: Lebih Besar dari 2021
Sri Mulyani menambahkan, penyesuaian komposisi THR itu pun telah melewati pertimbangan, terlebih kondisi ekonomi dan penanganan Covid-19 saat ini yang semakin membaik.
"Kami juga melihat, tantangan baru yang luar biasa eskalasinya, yaitu akibat perang di Ukraina, yang telah menyebabkan lonjakan kenaikan harga-harga energi, pangan, dan komoditas strategis," ujarnya.
Selain itu, pemberian THR dan gaji ke-13 tahun ini juga sebagai dukungan untuk seluruh ASN, anggota TNI dan polri, serta para pensiunan.
Mengingat, para ASN telah memberikan kontribusi dan pengabdian dalam pelayanan masyarakat dan upaya-upaya untuk pemulihan ekonomi nasional selama dua tahun terakhir.
Baca Juga: THR Tak Boleh Dicicil dan Tetap Kena Pajak, Ini Ketentuannya
Dengan begitu, Sri Mulyani berharap, pencairan THR tahun ini dapat menjadi salah satu cara untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Terlebih, daya beli masyarakat biasanya mengalami peningkatan saat menjelang momen Lebaran.
"Ini juga dilakukan dengan upaya terus membantu kelompok masyarakat yang paling rentan," tutur Sri Mulyani.
"(Yakni) melalui penambahan dan penebalan bantuan sosial, termasuk kepada pedagang kaki lima pangan yang juga mengalami tekanan kenaikan harga," tandasnya.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV