Ini Titik Perlambatan dan Kemacetan di Masa Mudik Lebaran 2022 Prediksi Kemenhub
Update | 16 April 2022, 07:40 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memetakan sejumlah titik di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan dan kemacetan selama masa mudik Lebaran 2022.
Mengutip keterangan tertulis Kemenhub, Jumat (15/4/2022), sejumlah area di mana lalu lintas diprediksi akan mengalami perlambatan atau kemacetan yakni di pintu masuk tol, rest area, pom bensin, dan tempat-tempat lainnya.
Sedangkan sejumlah titik di mana diprediksi akan terjadi kepadatan yaitu Jalur tol Tangerang-Merak Km 26, Jalur Tol arah Cikampek Km 48-60, KM 31-37, Km 70-72, dan untuk arus balik di Km 54.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, simulasi penerapan rekayasa lalu lintas akan dilakukan selama beberapa hari.
Baca Juga: Wow! Pemprov DKI Sediakan 19.680 Tiket Gratis Mudik dan Balik Jakarta, Simak Syaratnya
“Beberapa hari ini akan dilakukan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas, yang nantinya bisa menjadi rekomendasi yang terukur dalam pengambilan keputusan,” jelasnya saat mengecek kegiatan simulasi penerapan rekayasa lalu lintas di jalan tol arah Cikampek.
Jalur tol dari Bekasi, Jakarta ke arah Cikampek hingga Semarang menjadi titik utama di mana diprediksi akan terjadi kepadatan pada masa mudik Lebaran nanti.
Simulasi rekayasa lalu lintas tersebut, kata Budi, sebagai uji coba untuk mengetahui mana yang paling efektif untuk menekan kemacetan dengan rasio perbandingan volume kendaraan dengan kapasitas jalan (VC Ratio) yang terkecil.
Sejumlah rekayasa lalu lintas yang akan disiapkan di antaranya yaitu contra flow, one way dan ganjil genap.
Waktu pelaksanaan rekayasa lalu lintas ini dijadwalkan dimulai pada 28 April 2022, tapi bisa juga dilaksanakan lebih cepat.
“Mulainya bisa di tanggal 28 April 2022 atau juga bisa lebih awal di tanggal 25 April 2022. Hasil dari simulasi ini akan segera dilaporkan dan direkomendasikan kepada Presiden,” kata Menhub.
Ia menegaskan, sektor darat menjadi yang paling krusial untuk ditangani. Sekitar 47 persen dari 85,5 juta orang yang diprediksi akan melakukan mudik, akan menggunakan jalur darat.
Dua titik yang perlu dilakukan antisipasi khusus adalah jalur Bekasi-Semarang dan penyeberangan Merak Bakauheni.
Baca Juga: Langgar Ganjil Genap saat Arus Mudik Lebaran 2022, Pemudik Bakal Dikeluarkan dari Jalan Tol
Pada mudik tahun ini, pemerintah mengeluarkan kebijakan tidak akan dilakukan penyekatan dan putar balik dan pengendalian di lapangan dilakukan secara humanis dan persuasif.
Diharapkan, perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lancar dan penuh kegembiraan, setelah dua tahun terakhir masyarakat tidak melakukan mudik akibat pandemi Covid-19.
Selain itu, diharapkan tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 usai masa mudik.
Selain meninjau simulasi rekayasa lalu lintas, Budi juga melakukan peninjauan di sejumlah rest area (Km19, Km57, dan Km62B arah Jakarta), mengecek kesiapan BBM dan motorist dari PT Pertamina yang akan menyalurkan BBM ke mobil para pemudik jika terjadi kemacetan di jalan tol.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV