> >

Jumat Agung Berbarengan dengan Ramadan 1443 H, PP Perti: Momen Bulan Kasih Sayang Umat Beragama

Agama | 15 April 2022, 23:43 WIB
KH Anwar Sanusi dari PP Perti mengaku Jumat Agung yang berbarengan dengan Ramadan adalah momen istimewa (Sumber: ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Ketua Pembina Pengurus Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP Perti) Dr KH Anwar Sanusi mengatakan, bulan Ramadan 1443 H dan Jumat Agung yang terjadi berbarengan di bulan ini adalah momen yang indah bagi umat beragama di Indonesia.  

Ia pun mengatakan, Jumat Agung dan Ramadan 1443 H yang terjadi bersamaan ini merupakan momen indah, penuh sukacita dari kedua umat beragama.

Bahkan, ia menyebutnya sebagai bulan kasih sayang, sebagai kesempatan bagi umat untuk mempererat ukhuwah tali persaudaraan.

"Momen ini adalah memang bulan kasih sayang. Dan kita pererat ukhuwah tali persaudaraan, baik ukhuwah Islamiyah terhadap sesama Islam, lalu Ukhuwah Wathoniyah dengan sesama manusia dalam suatu negara dan Ukhuwah Insaniyah sebagai bentuk untuk perdamaian dunia," ujar Anwar Sanusi dalam keterangan seperti dikutip Antara, Jumat (15/4).

Ia melanjutkan, sebagai masyarakat yang hidup di tengah keberagaman suku dan agama, hendaknya umat mampu meneladani kehidupan di Madinah semasa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. 

Waktu zaman Nabi, menurutnya, umat yang berbeda agama juga dapat hidup dan beribadah dengan damai.

"Ketika Nabi Muhammad SAW menjadi pemimpin agama sekaligus pemimpin di Madinah, di sana paling tidak ada empat kaum, yakni kaum Yahudi, kaum Nasrani, kaum Majusi yang menyembah berhala dan kaum muslim," paparnya. 

Ia menyatakan, di Madinah zaman Nabi tersebut, semua agama juga hidup damai. 

"Pada saat itu mereka juga bisa hidup dengan damai, padahal mayoritas Islam," terangnya.

Baca Juga: Mengenal Jumat Agung yang Jatuh pada 15 April 2022, Peringatan Penyaliban Yesus

Hari Jumat itu istimewa bagi kedua agama

Anwar yang pula menjabat Ketua Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) ini menilai, perayaan Jumat Agung sebagai salah satu rangkaian dari Trihari Suci umat Nasrani yang penuh sukacita, juga sejatinya menjadi hari yang istimewa bagi umat muslim. 

Sebab, katanya, hari Jumat menjadi sayyidul ayyam atau hari yang memiliki keistimewaan dibanding hari lain. Terlebih di bulan suci Ramadan.

"Jadi hari Jumat itu memang selain umat Kristiani menyebut hari Jumat Agung, kita sebagai umat Islam menyebutnya juga sebagai sayyidul ayyam atau ibunya dari semua hari yang ada. Sehingga pada dasarnya kedua umat beragama sama-sama memaknai hari Jumat ini sebagai hari besar," katanya.

Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 1997-2014 dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (F-PPP) ini memandang, hari Jumat istimewa bagi kedua umat beragama ini.

Maka dari itu, lanjutnya, hendaknya umat dapat mengedepankan kasih sayang, toleransi serta mengesampingkan arogansi beragama demi menjalin ukhuwah persaudaraan.

"Karena tidak ada ajaran agama manapun yang mengajarkan bermusuhan, apalagi arogansi," paparnya.

"Jadi kembali lagi pada Jumat Agung, mudah-mudahan dengan momentum Jumat Agung ini kembali kita ke agama masing-masing, kembali kepada khitahnya lagi, bahwa pada dasarnya agama apapun itu mengajarkan kasih sayang dan menjauhi permusuhan," imbuhnya. 

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU