Kondisi Terkini Ade Armando, Masih Dirawat Intensif
Peristiwa | 15 April 2022, 20:08 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Jenderal Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) Nong Darol Mahmada menyebut Ade Armando masih harus menjalani perawatan intensif akibat peristiwa pengeroyokan 11 April 2022 lalu.
Menurut Nong Darol Mahmada belum ada perkembangan yang berarti terkait kondisi Ade Armando, pasca peristiwa pengeroyokan tersebut.
“Saya baru menengok Bang Ade yang sekarang berada di ruang inap RS Siloam Semanggi. Kondisi Bang Ade masih terus intensif dimonitor oleh tim dokter,” ujar Nong Darol Mahmada, dalam pernyataan video yang diterima Kompas.TV, Jumat (15/4/2022).
Baca Juga: Pemukul Ade Armando Menyerahkan Diri Dengan Rubah Tampilan
Nong menjelaskan kondisi Ade Armando secara menyeluruh terjadi pendarahan pada otak, masalah pada kandung kemih dan luka di hidung, lebam dan lecet, akibat pukulan bertubi-tubi dan membabi buta pelaku pengeroyokan.
“Belum ada perkembangan yang berarti tetapi diharapkan akan makin stabil kondisinya,” paparnya.
Sampai saat ini, kata Nong Darol Mahmada, pihak keluarga belum mengizinkan Ade Armando dijenguk. Sebab, Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua itu masih membutuhkan istirahat.
“Enggak bisa berinteraksi dulu agar Bang Ade, fokus untuk penyembuhannya,” papar Nong.
Baca Juga: Jawaban Polisi Soal Salah Umumkan Tersangka Pengeroyokan Ade Armando
Menurut Nong, Ade Armando merasa terharu dengan dukungan banyak pihak kepada dirinya.
Ade pun menitipkan pesan, agar semua yang mendukungnya juga terus berjuang.
“Jangan takut karena Allah akan selalu bersama orang-orang yang menegakan kebenaran,” ujar Nong menirukan ucapan Ade Armando.
Baca Juga: Penjelasan Ketum Brigade 08 Soal Relawan Anies Disebut Ikut Provokasi Pengeroyokan Ade Armando
Pihak keluarga Ade Armando mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan kepolisian dengan menangkap tujuh pelaku pemyerangan dan pemukulan terhadap dosen Universitas Indonesia itu.
Keluarga meminta para pelaku diproses hukum hingga tuntas dan dihukum seberat-beratnya.
“Diharapkan pelaku lain belum ditangkap agar secepatnya ditangkap juga,” pungkasnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV