Dituding Otoriter oleh BEM UI, Luhut: Kalau Saya Otoriter, Saya Tidak Datang ke Kamu
Politik | 12 April 2022, 22:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berdebat dengan sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) di kampus UI, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/4/2022).
Perdebatan tersebut berawal saat massa BEM UI melakukan aksi unjuk rasa saat Luhut datang ke Kampus Perjuangan tersebut.
Luhut yang melihat kumpulan mahasiswa kemudian menghampiri mereka untuk menanyakan apa yang mereka inginkan dari unjuk rasa tersebut.
Ketua BEM UI Bayu Satria Utomo pun kemudian menanyakan wacana masa jabatan presiden 3 periode yang disebutnya digulirkan Luhut.
Luhut membantah pernah mengatakan wacana tersebut.
"Dengerin, jangan marah-marah. Saya tidak pernah mengatakan wacana itu. Pernah saya katakan, di bawah itu minta pemilu ditunda, apa salah? Kamu ngomong gini salah? Enggak kan," kata Luhut.
Luhut menambahkan bahwa ia sama sekali tidak pernah menyuruh partai politik untuk menyuarakan wacana tersebut.
Dia mengatakan bahwa hanya menyampaikan aspirasi yang diterima dari akar rumput.
Baca Juga: Mahasiswa Tuntut Tanggung Jawab Luhut Binsar Pandjaitan Terkait Pernyataan Soal 'Big Data'
Meski Luhut telah memberikan jawabannya, para mahasiswa yang melakukan aksi tetap mendesak pensiunan TNI itu membuka big data yang digunakannya sebagai acuan.
Luhut pun mengatakan bahwa ia berhak untuk menolak membuka data tersebut.
Berkat penolakannya itu, beberapa mahasiswa sempat mengeluarkan kata "otoriter".
Menanggapi tudingan otoriter tersebut, Luhut pun menjawab: "Bukan otoriter. Kalau saya otoriter, saya tidak akan datang ke kamu."
"Kamu nanti jadi besar jadi saya nasehati kamu," pungkas Luhut.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, BEM UI hari ini melakukan aksi untuk menolak wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden tiga periode.
Mereka juga turut mengibarkan bendera kuning sebagai simbol matinya demokrasi di Indonesia.
"Kami sebagai mahasiswa UI hari ini melaksanakan aksi simbolik dengan membawa bendera kuning, poster, serta banner yang bertuliskan turut berduka cita atas wafatnya demokrasi di UI dan Indonesia," kata Bayu.
Baca Juga: BEM UI Curiga Luhut Tidak Mau Buka 'Big Data' karena Pesanan Presiden Jokowi
Penulis : Rizky L Pratama Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV