> >

Daftar Gejala Omicron XE yang Menyebar di Inggris, Salah Satunya Disebut 10 Kali Lebih Menular

Update corona | 8 April 2022, 08:13 WIB
Ilustrasi. Gejala Omicron XE, subvarian baru yang disebut menyebar 10 kali lebih cepat. (Sumber: Pixabay)

"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi dan kami belum dapat memastikan apakah ia memiliki keunggulan pertumbuhan yang sebenarnya. Sejauh ini tidak ada cukup bukti untuk menarik kesimpulan tentang penularan, keparahan atau efektivitas vaksin," ujar Prof Susan, dikutip dari Cosmopolitan, Jumat (8/4/2022).

Gejala Omicron XE

Omicron XE disebut tidak memiliki gejala yang berat, tetapi menyebar dengan cepat. 

Adapun gejala Omicron XE yang paling awal adalah kelelahan dan pusing diikuti oleh sakit kepala, sakit tenggorokan, nyeri otot dan demam. 

Tetapi gejala paling umum dari virus Corona seperti hilangnya penciuman dan rasa jarang dilaporkan pada orang yang terkena varian Omicron XE. 

Baca Juga: Bebas Visa dan Karantina saat Muncul Omicron XE, Epidemiolog: Pemerintah Kurang Hati-Hati

Beberapa gejala masalah kesehatan lain seperti diare, mual, muntah, sakit perut dan lain-lain juga umum dirasakan.

Kondisi di Indonesia

Di Indonesia, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih memantau perkembangan dan belum berencana melakukan pengetatan aktivitas masyarakat.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hingga saat ini belum ada kasus positif Omicron XE maupun XD di Indonesia.

"Jadi baik varian XE, XD, sampai dengan saat ini, kita belum mendeteksi kedua sub varian itu, jadi ini sebenarnya sampai hari ini juga WHO belum menyatakan ini sebagai varian baru,” kata Siti Nadia Tarmizi, Kamis (7/4) kemarin.

Siti Nadia menjelaskan, penularan Covid-19 di Indonesia saat ini masih didominasi oleh Omicron BA.1 dan BA.2.

“Nah BA.2 ini kita tahu kemarin baik di Hongkong, Inggris, dan Afrika Selatan itu menyebabkan terjadinya peningkatan, tetapi memang tidak sebesar BA.1,” jelasnya.

Penulis : Dian Nita Editor : Gading-Persada

Sumber : Economic Times, Cosmopolitan


TERBARU