Menurutnya dari seluruh pernyataan Presiden, sudah jelas tidak ada keinginan lagi untuk memperpanjang masa jabatan, sehingga hal itu tidak perlu dipertanyakan.
Sebelumnya Pengajar Ilmu Politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai permintaan presiden kepada para menteri untuk tidak menyuarakan penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden, kurang kuat dan tidak menjamin surutnya wacana tersebut.
Menurutnya pernyataan presiden tersebut, sebatas imbauan, namun belum “mengunci” para bawahannya untuk tidak mengulang kembali wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan.
Baca Juga: Sikap Presiden Jokowi Tegas, Moeldoko Minta Masyarakat Tak Lagi Angkat Wacana Jabatan 3 Periode
"Pernyataan presiden tidak terlampau nendang. Karena sebatas imbauan agar menteri tidak kembali menimbulkan kegaduhan,” ujar Adi Prayitno.
Dia mengatakan, sebelumnya Jokowi juga pernah mengeluarkan pernyataan yang keras terkait isu perpanjangan jabatan.
Tercatat pada 2 Desember 2019, Presiden Joko Widodo pernah mengeluarkan pernyataan, "Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja,"
Namun, kata Adi, setelah pernyataan yang keras seperti itu nyatanya wacana perpanjangan masa jabatan presiden yang didorong sejumlah menteri, juga tidak berhenti.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV