> >

Setelah Presiden Larang Bicara Penundaan dan Perpanjangan Masa Jabatan: Reshuffle atau Kesetiaan?

Peristiwa | 7 April 2022, 08:06 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju saat rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/8/2020). (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Tak hanya itu, ketegasan dalam bentuk reshuffle menteri yang membelot juga meyakinkan publik bahwa wacana penundaan pemilu dan jabatan presiden bukan datang dari diri Joko Widodo.

"Kalau itu dilakukan, publik akan berhenti mengkritik pemerintah soal ini, dan berhenti menyasarkan peluru ke Istana," ujar Adi saat dihubungi di program Kompas Petang KOMPAS TV, Rabu (6/4/2022).

Sementara menurut pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga, pernyataan Jokowi tampak setelah mendapat tekanan dari berbagi elemen masyarakat.

Bahkan partai koalisi, seperti PDIP, Gerindra, dan Nasdem dengan keras menolak wacana tersebut. 

"Perubahan sikap presiden itu tampaknya setelah mendapat tekanan. Mayoritas masyarakat dengan tegas menolaknya. Karena itu, presiden tampaknya sudah melihat wacana presiden tiga periode tidak menguntungkannya,"ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Katakan Stop Suarakan Tunda atau Perpanjangan Pemilu, APDESI: Konstitusi Kita Tidak Melarang

Presiden justru terkesan semakin tersudut akibat ulah beberapa menteri kepercayaannya.

"Jadi, tekanan dari beberapa elemen masyarakat dan partai politik tampaknya efektif untuk mengubah sikap Jokowi. Tekanan ini tidak boleh kendor agar wacana presiden tiga periode benar-benar mati," kata Jamiluddin.

Istana sebenarnya sudah jauh-jauh hari enggan dikaitkan dengan isu ini.

Staf Khusus Menteri Sekretaris Negera Faldo Maldini mengatakan, tidak ingin Presiden Joko Widodo dianggap sebagai dalang dalam usulan penundaan pemilu.

“Kami tidak ingin Bapak Presiden dan pemerintah dianggap sebagai dalang dari wacana ini,” kata Faldo, Kamis 3 Maret 2022 lalu.

Faldo mengatakan, soal usulan penundaan boleh jadi sudah disampaikan oleh sejumlah pihak kepada Presiden Jokowi.

Namun, katanya, Presiden Jokowi tidak akan menyetujui usulan penundaan pemilu dua tahun ataupun perpanjangan masa periode jabatan presiden.

Namun, apakah setelah ini bisa dijamin tak ada menteri yang mau coba-coba lagi dengan berbagai cara? 

Bagi politikus PDIP Hendrawan Supratikno, pernyataan Jokowi itu justru menjadi batu uji kesetiaan para menterinya.

Penulis : Iman Firdaus Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU