Depok Disebut Kota Paling Intoleran, Wakil Walikota Pertanyakan Survei Setara Institute
Peristiwa | 5 April 2022, 13:13 WIB"Selama saya jadi menjabat Wakil Wali Kota, enggak ada persoalan-persoalan terkait intoleran yang sampai ke kami,” ujarnya.
Adapun Imam terpilih sebagai sebagai Wakil Wali Kota mendampingi Walikota Muhammad Idris dalam Pilkada 2020. Mereka dilantik sejak Februari 2021.
Menurutnya, jika terdapat persoalan terkait kerukunan umar Bergama maka akan diselesaikan dengan musyawarah oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
"Saya rasa indeks (dari Setara Institute) tersebut tidak pas. Karena kalau yang pas yaitu dari indeks kerukunan beragama dari Kementerian Agama," kata Imam.
Baca Juga: SETARA Institute soal Penundaan Pemilu 2024: Kedaulatan di Tangan Rakyat, Bukan di Tangan Pengusaha
Imam pun khawatir jika suatu lembaga yang bukan dari berasal pemerintah malah membuat indikator yang menyudutkan sebuah daerah ataupun kota.
"Apalagi kalau hasil itu dipergunakan untuk mengadu domba ya, membuat gelisah bagi masyarakat Kota Depok, ada yang bilang, 'Aduh saya nyesal tinggal di Depok' kan jadi lucu," ujar Imam.
"Segala temuan yang ada itu bukan dijadikan alasan untuk mereka menjelek-jelekan sebuah kota, tapi bagaimana mencari jalan keluar terhadap persoalan itu," tambah dia.
Di sisi lain, menurut Imam, keberadaan FKUB justru bertujuan guna memperkuat umat beragama di Kota Depok. "Itu tujuannya adalah dibuat agar kita membuat upaya-upaya penguatan forum umat beragama. Untuk menguatkan, bukan malah menjatuhkan daerah," ujar Imam.
Imam berharap jangan sampai survei yang dilakukan Setara Institute memecah belah umat beragama. "Jangan sampai indikator yang dibuat oleh lembaga yang memang bukan dibuat pemerintah dan malah menjadi masyarakat resah bahkan saling kecurigaan terhadap satu sama lain," pungkas dia.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV