Ketika Jokowi Kabulkan 3 Persen Dana Desa untuk Biaya Operasional Kades Berujung Dukungan 3 Periode
Politik | 30 Maret 2022, 09:36 WIB"Paling jauh itu dari kecamatan. Mau beli semen, beli di desa, mau beli beli batu bata, beli di desa kita sendiri supaya uang berputar terus di desa kita," ucap Jokowi.
Baca Juga: KKPU Temukan Bukti Dugaan Kartel Minyak Goreng, Kasus Naik ke Tahap Penyelidikan
"Paling jauh di kecamatan. Jangan sampai uang kembali ke kota apalagi ke Jakarta, hati-hati, kembali lagi ke sini hati-hati."
Jokowi menambahkan pemerintah sudah mengucurkan total Rp468 triliun dana desa sejak 2015. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyebut pemberian dana desa merupakan sejarah bagi bangsa Indonesia karena sebelumnya belum pernah ada.
Lebih lanjut, Jokowi mengaku sebenarnya bila tidak ada pandemi COVID-19, pemerintah ingin menambah anggaran desa.
"Tapi Tuhan belum mengizinkan karena uang yang dipakai untuk COVID-19 pada 2020 itu Rp690 triliun gede sekali, pada 2021 mencapai Rp740 triliun, gede banget," kata Jokowi.
Baca Juga: Momen Jokowi Terbingung-Bingung Peserta Silatnas APDESI Riuh, Ternyata Minta Ini!
"Sehingga dana seluruh kementerian juga kita potong kemudian dana desa sedikit kita potong, sedikit loh, tidak banyak, tahun depan Insya Allah dikembalikan atau dinaikkan lagi."
Setelah permintaan biaya operasional dikabulkan Jokowi, Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) menyatakan akan mendeklarasikan dukungan untuk Presiden Joko Widodo menjabat selama tiga periode.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP APDESI Surtawijaya saat dijumpai media usai acara Silaturahmi Nasional APDESI 2022.
"Habis Lebaran kami deklarasi (dukungan Presiden Jokowi tiga periode). Teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta, siapa pun pemimpinnya, bukan basa-basi, diumumkan, dideklarasikan apa yang kita inginkan," ujar Surtawijaya.
Baca Juga: Pertama Kalinya! Jokowi: Dalam Sejarah Negara Ini Berdiri, Dana Desa...
Surta menjelaskan, Presiden Jokowi sudah banyak mengabulkan permintaan para kepala desa. Itu artinya, kata dia, kepala negara peduli dengan desa.
"Sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. Itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. Teman-teman sepakat tadi tiga periode. Lanjutkan," ujar Surta.
Surtawijaya pun mengungkapkan, sedianya dukungan itu akan dideklarasikan pada Selasa kemarin. Akan tetapi rencana itu dilarang oleh para menteri yang hadir dan pasukan pengamanan presiden (paspampres).
"Tadinya mau hari ini. Dilarang sama semua. Saya capek dilarang sana-sini. Tapi saya maklum. Paspampres lebih parah saya di depan (dibilang), 'Jangan cerita ini'. Saya capek," kata Surta.
Baca Juga: Jokowi Kaget! Minta Stempel Kepala Desa Diubah Jadi Lambang Garuda
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara