> >

Ngebut 120 Km/Jam di Tol Trans Jawa dan Sumatera Bakal Kena Tilang Elektronik, Berlaku per April

Peristiwa | 29 Maret 2022, 09:41 WIB
Ilustrasi. Mulai 1 April 2022, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) di Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera. (Sumber: KOMPAS.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai 1 April 2022, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan memberlakukan penerapan tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) di Tol Trans Jawa dan Tol Trans Sumatera.

Direktur Penegakkan Hukum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengungkapkan pemberlakuan tilang elektronik di Tol Transjawa dan Tol Transsumatera ini diperuntukkan bagi pelanggaran kecepatan berlebih atau overspeed.

Adapun batas kecepatan maksimal di jalan tol yang dimaksud adalah 120 kilometer per jam. 

"Kita sudah menyampaikan sosialisasi pada 1 Maret lalu, sesuai dengan peraturan itu 30 hari untuk sosialisasi, artinya pada 1 April (ETLE) akan kita implementasikan," kata Aan dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).

Adapun kebijakan tersebut akan diberlakukan seiring dengan pemasangan speed kamera di sejumlah titik di jalan tol.

Untuk overspeed, Aan menjelaskan pada tahap awal, ada tujuh titik yang sudah dipastikan bakal menjadi lokasi penerapan e-tilang di Tol Transjawa dan Tol Transsumatera.

"Sementara untuk overspeed ada 7 titik. Di transjawa dikelola oleh Jasa Marga dan di Sumatera dikelola oleh Hutama Karya," ujarnya. 

Baca Juga: Awas! Mulai 1 April, Pengendara Ngebut di Atas 120 Km/Jam di Tol Bakal Kena Tilang

Meski demikian, Aan tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait titik-titik lokasi yang akan dipasang kamera berteknologi tinggi tersebut.

Dia hanya merinci mekanisme penindakan yang bakal diterapkan Korlantas Polri.

Menurut pemaparannya, data pelanggaran overspeed yang telah terekam ETLE akan masuk ke back office Korlantas.

"Dari back office diproses, divalidasi, diverifikasi. Setelah diverifikasi ini layak untuk dikirim surat konfirmasi begitu secara fisik maupun melalui web yang ada," jelas Aan.

Dia juga mengatakan bagi masyarakat yang telah mendownload web tentang ETLE bakal mendapat notifikasi jika melakukan pelanggaran.

Jika tidak, lanjut Aan, maka surat konfirmasi ihwal pelanggaran bakal dikirim ke alamat kendaraan.

"Setelah ada konfirmasi, kewajiban selanjutnya adalah membayar denda tilang. Denda maksimal yang sudah ditentukan itu melalui rekening Briva," kata dia.

Baca Juga: Saat Mantan Wali Kota Solo FX Rudy Kena Tilang Elektronik

Dia kemudian berharap bisa membantu kepolisian menegakkan hukum lalu lintas. Di samping itu, penerapan ETLE juga sebagai upaya pencegahan kecelakaan.

Sebagai informasi, peraturan kecepatan di jalan tol ini tertuang pada peraturan pemerintah no 79 tahun 2013 tentang jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) pasal 23 ayat 4.

Beleid tersebut kemudian diperkuat dengan Peraturan Menteri Perhubungan tentang Tata Cara Penetapan Batas Kendaraan pasal 3 ayat 4 pada pasal 23 ayat 4.

Salah satunya disebutkan bahwa batas kecepatan di jalan tol yaitu 60 hingga 100 kilometer per jam, sesuai dengan rambu lalu lintas yang terpasang.

Dalam aturan tersebut, dituliskan untuk berkendara di tol dalam kota, kecepatan minimal berkendara 60 km/jam, maksimal berkendara yaitu 80 km/jam. Untuk berkendara di tol luar kota yakni minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.

Pengemudi yang berkendara melebihi batas kecepatan itu akan ditilang.

Baca Juga: Apa Itu ETLE? Sistem Tilang Elektronik yang Pemberitahuannya Dikirim ke Pemilik Kendaraan Lewat Pos

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU