Polri: Kelompok NII Ingin Ubah Ideologi Pancasila dengan Syariat Islam
Hukum | 28 Maret 2022, 14:52 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan sejumlah alasan 16 tersangka teroris organisasi Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap.
"Pertama, NII berkeinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam," tutur Aswin pada wartawan, Senin (28/3/2022).
Kedua, memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau.
Aswin juga menyebut para tersangka melakukan berbagai kegiatan pelatihan lapangan ala militer.
“(Dilakukan) secara rutin,” katanya.
Empat, lanjutnya, para tersangka merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan. Aswin mengungkapkan, para anggota NII telah menjalankan perekrutan secara masif di Sumbar.
“Dengan melibatkan anak-anak di bawah umur,” paparnya.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 16 Orang Terduga Teroris Jaringan NII di Sumbar
Terakhir, Densus 88 Anti Teror mengamankan para tersangka untuk membongkar jaringannya di sejumlah wilayah Tanah Air.
“Terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali,” imbuhnya.
Diketahui 16 tersangka dugaan tindak pidana terorisme itu ditangkap pada Jumat (25/3/2022). Para tersangka diamankan Densus 88 Anti Teror di dua tempat. Sebanyak 12 tersangka ditangkap di wilayah Dhamasraya dan 4 sisanya diamankan di wilayah Tanah Datar.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV