> >

Polri: Kelompok NII Ingin Ubah Ideologi Pancasila dengan Syariat Islam

Hukum | 28 Maret 2022, 14:52 WIB
Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan strategi pendanaan Jamaah Islamiyah saat jumpa pers di Mabes Polri, Kamis (25/11/2021). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Anti Teror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengungkapkan sejumlah alasan 16 tersangka teroris organisasi Negara Islam Indonesia (NII) di Sumatera Barat (Sumbar) ditangkap.

"Pertama, NII berkeinginan mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi Syariat Islam," tutur Aswin pada wartawan, Senin (28/3/2022).

Kedua, memiliki niat untuk menggulingkan pemerintahan yang sah apabila NKRI sedang dalam keadaan kacau.

Aswin juga menyebut para tersangka melakukan berbagai kegiatan pelatihan lapangan ala militer.

“(Dilakukan) secara rutin,” katanya.

Empat, lanjutnya, para tersangka merencanakan persiapan logistik berupa persenjataan. Aswin mengungkapkan, para anggota NII telah menjalankan perekrutan secara masif di Sumbar.

“Dengan melibatkan anak-anak di bawah umur,” paparnya.

Baca juga: Densus 88 Tangkap 16 Orang Terduga Teroris Jaringan NII di Sumbar

Terakhir, Densus 88 Anti Teror mengamankan para tersangka untuk membongkar jaringannya di sejumlah wilayah Tanah Air.

“Terhubung dengan kelompok teror di wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Bali,” imbuhnya.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU