Presiden Marah Kementerian Suka Impor, Pengamat: Ada yang Sengaja Pro Impor
Politik | 26 Maret 2022, 06:10 WIB“Jadi ini masalah tata kelola dalam pengadaan barang dan jasa.,” paparnya.
Sebelumnya Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengaku sedih mengetahui pembelian sejumlah barang-barang impor yang masih dilakukan yang oleh sejumlah kementerian dan lembaga.
“Sedih saya, belinya barang impor semuanya,” ucap Presiden Jokowi lirih saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022).
Pasalnya, anggaran untuk modal pengadaan barang dan jasa di pusat mencapai Rp526 triliun. Sementara untuk anggaran modal pengadaan barang dan jasa daerah berada di angka Rp535 triliun, dan BUMN Rp420 triliun.
“Ini duit gede sekali, besar sekali yang enggak pernah kita lihat. Ini kalau digunakan kita enggak usah muluk-muluk. Dibelokkan 40% saja, 40% saja, bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi kita,” ucap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Geram Masih Banyak Menteri yang Doyan Impor, Jokowi Ancam Reshuffle!
“Yang pemerintah dan pemerintah daerah bisa 1,71 persen yang BUMN 0,4 persen, 1,5-1,7 dan BUMN 0,4, lah ini kan 2% lebih,” katanya.
Artinya, lanjut Presiden, Indonesia bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi tanpa mencari investor asalkan konsisten membeli barang yang diproduksi dalam negeri.
“Oleh pabrik-pabrik kita, industri-industri kita, UMKM-UMKM kita. Kok enggak kita lakukan? Bodoh sekali kita kalau enggak melakukan ini,” ucapnya.
Penulis : Vidi Batlolone Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV