Kemenhub Komitmen Gunakan Produk dalam Negeri, Dana Rp20,1 Triliun
Peristiwa | 25 Maret 2022, 20:02 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menegaskan akan berkomitmen dalam menggunakan produk dalam negeri terkait pengadaan barang atau jasa di lingkungan Kemenhub. Hal ini diutarakan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Jumat (25/3/2022).
Tak main-main dana yang akan digunakan oleh Kemenhub untuk pengadaan produk dalam negeri ini mencapai Rp20,1 triliun atau 70 persen dari belanja pengadaan.
"Penggunaan APBN Kemenhub akan dioptimalkan untuk menyasar ke produk-produk dalam negeri. Diharapkan ini akan membantu menciptakan lapangan pekerjaan, membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kita dan bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi secara nasional," tuturnya dikutip dari Antara, Jumat.
Tindakan yang dilakukan oleh Kemenhub sehubungan dengan pengadaan produk dalam negeri adalah dengan menerbitkan surat edaran terkait pengadaan barang lokal.
Selain itu Kemenhub juga akan merencanakan penggunaan produk dalam negeri sejak penyusunan spesifikasi teknis/kerangka acuan kerja barang/jasa, mencantumkan (tagging) produk dalam negeri pada masing-masing paket pengadaan barang/jasa dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) dan e-planning.
Baca Juga: Jokowi Marahi Menkes, Mentan hingga TNI-Polri yang Masih Beli Produk Impor: Jangan Diteruskan!
Selanjutnya, mengutamakan penggunaan e-purchasing dan e-kontrak yang sudah tercantum pada Katalog Elektronik (E-Katalog) pemerintah.
Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Presiden Joko Widodo atau Jokowi memarahi sejumlah menteri hingga TNI-Polri karena masih melakukan impor untuk pengadaan di kementerian dan lembaganya.
Amarah Presiden Jokowi itu disampaikan saat pengarahan kepada menteri, kepala lembaga, kepala daerah, dan badan usaha milik negara (BUMN) tentang aksi afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3) pagi tadi.
“Alkes, Menteri Kesehatan, tempat tidur untuk rumah sakit, produksi, saya lihat di Jogja ada, Bekasi, Tangerang ada, beli impor, mau kita terus-teruskan,” ucap Jokowi.
Selain itu, Kepala Negara juga menyemprot Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terkait pengadaan traktor yang masih impor.
“Alsintan, Menteri Pertanian, apa traktor-traktor kaya gitu bukan high tech aja, impor, jengkel saya!” kata Presiden Jokowi.
Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada
Sumber : Antara