Jokowi: Perang Rusia-Ukraina Membuat Pusing Semua Negara
Berita utama | 22 Maret 2022, 11:32 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo mengatakan perang antara Rusia dan Ukraina telah membuat semua negara pusing. Tak hanya memperdalam krisis ekonomi, perang juga meningkatkan ketegangan politik dunia.
“Pada saat dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian bulan lalu, Februari, terjadi perang. Perang yang yang membuat pusing semua negara. Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia,” kata Presiden Jokowi pada CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).
“Harga minyak naik, gas naik, bahan baku pupuk naik dan harga gandum juga naik, inflasi tentu saja juga semakin meningkat,” tambah Jokowi.
Presiden Jokowi menuturkan permasalahan-permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi banyak negara termasuk Indonesia.
Baca Juga: Respons Arahan Jokowi, Menkominfo Siapkan Regulasi Hak Penerbit
Menurutnya, tantangan-tantangan ini harus disikapi dengan sangat hati-hati dan dibutuhkan kerja sama, kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha, kebijakan yang cepat dan tepat serta implementasi yang efektif.
“Yang jelas masyarakat tidak boleh menjadi korban dari ketidakpastian global ini, investasi yang menciptakan lapangan kerja harus terus kita tingkatkan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan harus terus diupayakan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan memasuki tahun 2022 Indonesia memiliki pondasi yang semakin baik.
Pertama, katanya, Indonesia termasuk negara yang berhasil dalam menangani pandemi.
“Kasus penyebaran virus covid-19 cukup bisa kita kendalikan, perekonomian kita sepanjang tahun 2020-2021 juga terus bergerak, tidak pernah berhenti, salah satunya karena kita tidak pernah lockdown dan ini mempermudah untuk akselerasi perekonomian di Tahun 2022,” ujarnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Nama Baik Luhut, Fatia: Mestinya Presiden Jokowi Tidak Sibuk Kriminalisasi Aktivis
Kedua, sambung Presiden Jokowi, Indonesia juga telah memulai reformasi struktural yang paling fundamental dan paling komprehensif di tahun lalu dengan diterbitkannya undang-undang Cipta Kerja. Hal itu dilakukan dalam rangka penyederhanaan birokrasi untuk investasi yang menjadi pondasi besar.
“Hasilnya kita mulai lihat, kita mulai nikmati di Tahun 2022 ini,” ucapnya.
Kemudian, kata Presiden Jokowi, Indonesia juga telah melakukan langkah-langkah hilirisasi sejak tahun 2021.
“Ekspor bahan baku, ekspor raw material kita stop dan kita mendorong untuk hilirisasi di dalam negeri. Tahap demi tahap hilirisasi akan semakin tinggi akan semakin meningkat dan akan terus ini menggerakkan ekonomi serta menciptakan lapangan kerja di dalam negeri,” katanya.
Keempat, lanjut Presiden Jokowi, Indonesia juga sudah mulai memperkuat pondasi ekonomi digital sebagai basis ekonomi baru sejak tahun lalu. Itu ditandai dengan lahirnya decacorn, unicorn di dalam negeri.
“Hal ini sebagai bukti bahwa infrastruktur digital semakin meluas dan ekosistem digital juga semakin kondusif,” ujarnya.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV