Bertugas Mengendalikan Hujan, Segini Bayaran Pawang Hujan Mandalika
Peristiwa | 20 Maret 2022, 18:07 WIBMANDALIKA, KOMPAS.TV – Pawang hujan Raden Rara Istiati Wulandari yang bertugas ‘mengawal’ event MotoGP Mandalika ternyata menerima bayaran tak sedikit.
Ditemui di tendanya di area Sirkuit Internasional Mandalika di sebelah utara, Rara tak sungkan menyebut bayarannya.
“Saya dibayar Rp5 juta sehari,” sahutnya.
Selama gelaran event MotoGP di Mandalika, Rara telah bekerja jauh-jauh hari sejak tanggal 1 Maret. Total jenderal, ia bekerja selama 21 hari untuk gelaran balap motor dunia itu. Jadi, total bayaran yang ia terima adalah Rp105 juta.
“Ya kerjanya ya lek-lekan (tidak tidur) siang malem,” ujarnya serius.
Baca Juga: Profil Miguel Oliveira, Pembalap Tercepat di Sirkuit Mandalika
Terkait pekerjaannya mengendalikan hujan, Rara menjelaskan, menjadi pawang hujan bukan berarti mengusir hujan semata.
Sebagai pawang hujan, ia pun juga bertugas mendatangkan hujan. Seperti saat ia bekerja mengawal event MotoGP Mandalika.
“Karena memang programnya, aspal tidak boleh terlalu panas. Kan agar agregat (aspalnya) tidak mengelupas, kita harus di bawah 50 derajat Celsius. Waktu pagi itu diminta untuk cerah ceria, sedikit gerimis,” urainya.
Saat pramusim MotoGP Februari lalu, Rara pun bertugas mengawal. Selama event yang berlangsung selama tiga hari itu, ia berhasil ‘mengusir’ hujan. Namun, hal itu ternyata membawa efek yang tak diinginkan pada aspal sirkuit.
“Kenyataannya, waktu pre-season tiga hari, cuaca baik, cerah, tapi efeknya di aspal,” ujarnya.
Baca Juga: Intip Cara Kerja Pawang Hujan di MotoGP Mandalika, Beda Ritual Panggil dan Halau Hujan
Akibat tak ada hujan, aspal Sirkuit Mandalika mengelupas, hingga perlu diaspal ulang.
Kini, saat event MotoGP Mandalika berlangsung, ia mengaku menyesuaikan diri dengan permintaan pihak penyelenggara. Rara tak hanya bertugas mengusir hujan, tetapi juga mendatangkannya.
“Sekarang, saya mengikuti (permintaan) pihak aspal, (aspal) harus sedikit basah. Hari pertama, Jumat tanggal 18 (Maret), drizzling, gerimis paginya,” urainya.
Terkait cemoohan yang menyebut profesinya tak berguna lantaran hujan tetap turun mengguyur saat event MotoGP Mandalika, ia mengaku tak mempermasalahkannya.
“Saya nggak masalah. Sejak awal, saya melayani untuk Indonesia,” tandasnya memungkasi.
Penulis : Vyara Lestari Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV