Dirtipideksus Bareskrim Polri Yakin Penggerak Indra Kenz Ada di Indonesia
Kriminal | 17 Maret 2022, 20:46 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian meyakini sejumlah pihak yang menggerakkan tersangka Indra Kesuma alias Indra Kenz (IK) dalam merekrut korban berada di Indonesia.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan menjelaskan ada kemungkinan server dan sistem aplikasi investasi ilegal Binomo berada di luar negeri.
Namun untuk pihak yang menggerakkan, pendanaan, memberi uang serta mengelola Binomo dan tersangka Indra Kenz berada di Indonesia.
Baca Juga: Hilangkan Barang Bukti, Polisi Duga Ada Pihak yang Persiapkan Indra Kenz di Proses Penyidikan
"Yang pasti yang mengambil uangnya ada di Indonesia, bukan hanya IK. IK ini cuma afiliator saja, itu yang sedang kita dalami siapa perwakilan Binomo Indonesia. Yang menggerakkan, memberikan uang kepada IK, adalah orang itu," ujar Whisnu dikutip dari program Aiman KOMPAS TV, Kamis (17/3/2022).
Whisnu menambahkan ada juga peran dari pihak penggerak Binomo di Indonesia yang memang mencari dan memilih seorang influencer, kemudian orang yang aktif di media sosial untuk dijadikan sebagai afiliator.
IK menjadi salah satu orang yang didekati untuk dijadikan afiliator guna menarik masyarakat dan berujung kerugian lantaran investasi bodong.
"Ini yang kita dalami pemain-pemain di balik layar IK," ujar Whisnu.
Baca Juga: Diduga Bantu Indra Kenz, Polisi Buru Afiliator Ini
Lebih lanjut Whisnu menjelaskan, selain menelusuri pihak di balik layar Indra Kenz, penyidik juga terus mendalami sejumlah aset tersangka hasil tindak pidana pencucian uang.
Menurut Whisnu, hasil pendataan penyidik jumlah aset atau aliran uang yang akan disita mencapai ratusan miliar.
Informasi yang diterima penyidik, aliran dana ratusan miliar tersebut sengaja disembunyikan oleh tersangka Indra Kenz ke beberapa rekening.
Baca Juga: Indra Kenz Jadi Perekrut, Ada Aktor Besarnya di Indonesia! (3) - AIMAN
Penyidik juga melakukan penelusuran aset melalui orang di lingkaran Indra Kenz.
Salah satu temuan yang didapat yakni pembelian rumah di kawasan Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan seharga Rp20 miliar oleh orang tua dari pacar Indra Kenz, Vanessa Khong.
"Informasi yang didapat rumah di BSD itu milik orang tua dari pacarnya IK, setelah kami cek memang betul. Tetapi uang hasil pembeliannya kita lihat dari mana saja. Seperti dari pacarnya IK, dari mana dia bisa memberikan uang kurang lebih Rp6 miliar untuk membeli rumah tersebut," ujar Whisnu.
Whisnu menambahkan bukan kali ini penyidik mendapatkan aset yang diduga hasil tidak pidana Indra Kenz yang disamarkan.
Hasil penelusuran, penyidik mendapatkan IK menyamarkan asetnya di daerah Medan dengan atas nama orang lain.
Baca Juga: Begini Isi Rumah Rp 30 M Indra Kenz! (2) - AIMAN
"Kita bisa menduga uang hasil pembelian tersebut hasil kejahatan oleh IK," ujar Whisnu.
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Deni-Muliya
Sumber : Kompas TV