Kemenkes: jika Subvarian Omicron BA.2 Meningkat, Aktivitas di Awal Ramadan 2022 Bakal Dibatasi
Update corona | 17 Maret 2022, 19:00 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong adanya pengetatan di awal bulan Ramadhan di awal April 2022 mendatang.
Kebijakan ini sebagai antisipasi dari penyebaran subvarian Omicron BA.2 di tengah masyarakat.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, kebijakan pengetatan di awal bulan Ramadan dimaksudkan untuk menjaga agar di saat Idul Fitri 2022, risiko masyarakat yang terpapar subvarian Omicron BA.2 menurun.
Baca Juga: 4 Fakta Varian Deltacron Gabungan Delta dan Omicron, Apakah Lebih Berbahaya?
Dalam catatan Kemenkes hingga 15 Maret 2022, tercatat ada 668 kasus Covid-19 akibat penularan subvarian Omicron BA.2.
Sedangkan subvarian Omicron BA.1 masih mendominasi di Tanah Air. Secara kumulatif dari Januari sampai Maret 2022, ada 5.625 kasus positif Covid-19 subvarian Omicron BA.1.
"Kalau BA.2 terus meningkat, potensi peningkatan laju penularan juga bisa banyak ya, mungkin kita akan melakukan restriction sedikit di awal-awal bulan Ramadan supaya menjaga jangan sampai pada saat Idul Fitri, kita risikonya terlalu besar," ujar Nadia dalam diskusi virtual, Kamis (17/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Nadia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan varian dan subvarian virus Corona yang kini masih tinggi.
Baca Juga: 7 Daerah Masih PPKM Level 4, Ini Aturan Lengkapnya Mulai dari WFO, Mal hingga Resepsi
Varian Delta dengan AY.1 misalnya, tercatat paling tinggi, yaitu sebanyak 8.239 kasus, dan subvarian Omicron BA.1 masih mendominasi di Tanah Air
Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com