Penanganan Covid-19 Membaik, Kemenkes Klaim BOR RS Covid-19 Turun hingga 17 Persen
Update corona | 17 Maret 2022, 16:42 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuturkan penanganan Covid-19 di tanah air terus menunjukkan perbaikan.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan pihaknya mencatat keterisian tempat tidur (BOR) rumah sakit Covid-19 secara nasional mengalami tren penurunan.
Saat ini, kata dia angka BOR turun hingga berada di level 17 persen dan seluruh provinsi di Indonesia tidak ada yang mengalami kenaikan.
“Saat ini, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah cukup rendah di bawah 20 persen selama dua hari ini. Kita berharap bisa menekannya hingga di bawah 5 persen,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/3/2022).
Selain BOR, Nadia menyebut indikator lain dari penanganan Covid-19 yang menunjukkan perbaikan adalah kasus konfirmasi yang kembali turun menjadi 13.018 setelah sebelumnya pada Selasa (15/3) sempat naik ke angka 14.408.
Angka kasus aktif, lanjut dia, juga terus bergerak turun ke level 279.969 dibandingkan hari sebelumnya yang sempat berada di level 299.443.
"Semua indikator penanganan Covid-19 menjadi acuan pemerintah untuk menentukan status pandemi secara nasional," ujarnya.
Baca Juga: Puncak Kasus Omicron di Indonesia Berakhir, Satgas Covid-19: Terima Kasih kepada Masyarakat
Dia menambahkan, apabila sudah berada pada level tertentu selama periode enam bulan, maka aktivitas kegiatan masyarakat akan bisa dilonggarkan secara aman.
“Harapannya saat ini masyarakat bersabar untuk sama-sama menunggu indikator-indikator penanganan Covid-19 terkendali dengan lebih baik dan lebih konsisten lagi. Kuncinya adalah menjalankan protokol kesehatan dan vaksinasi lengkap serta memenuhi vaksinasi booster,” tegasnya.
Selain mengejar penurunan indikator penanganan Covid-19 lainnya, pemerintah juga terus melakukan percepatan vaksinasi dua dosis untuk mencapai kekebalan kelompok kepada lebih dari 70 persen total populasi Indonesia.
“Cakupan vaksinasi yang luas dan dalam waktu yang cepat sangat penting untuk melindungi golongan rentan seperti lansia dan yang memiliki komorbid. Saya imbau seluruh masyarakat untuk saat ini segera melengkapi vaksinasi primer dua dosis dan ditambah dengan booster apabila sudah tiba waktunya,” ucap dia.
Sebagai informasi, saat ini cakupan vaksinasi dosis pertama telah diberikan kepada 193.946.442 (93,12%) penduduk.
Sedangkan cakupan vaksinasi dosis dua atau lengkap telah mencapao 152.503.600 (73,23%) penduduk. Sementara vaksinasi dosis tiga atau booster sudah mencakup 15.308.073 (7,35%) penduduk.
Baca Juga: Soal Pandemi dan Endemi, Menkes Budi: Hanya Beda Nama, Virusnya Tetap Ada
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV