> >

Mantan Teroris Blak-blakan Ungkap Perekrutan Anggota Jamaah Islamiyah Dilakukan Bidang Dakwah

Berita utama | 17 Maret 2022, 09:46 WIB
Ilustrasi teroris (Sumber: Shutterstock.com)

“Maka minimal keberadaan Anggota JI ketika ada di masyarakat dalam perilaku sehari-hari itu orang-orang itu minimalnya, orang-orang itu di sekitarnya bersikap netral tidak mendukung tapi juga tidak memusuhi,” katanya.

Golongan keempat ini, perlahan-lahan jika berlaku baik di masyarakat pada akhirnya membuka peluang orang untuk bersimpati.

Baca Juga: Polri Tangkap 15 PNS Terduga Teroris, Terbaru Kolompok JI Berinisial TO

“Ketika bersimpati diajak ikut pengajian mungkin dia levelnya naik kepada pendukung, kalau sudah pendukung menunjukkan loyalitasnya, dia bisa direkrut menjadi anggota,” ujarnya.

Oleh karena itu, Arif, meyakini penangkapan terhadap dokter, tokoh agama, hingga PNS bukan dilakukan dengan asal.

Sebab, kepolisian dalam penangkapan target terduga teroris selalu melakukan gelar perkara sebelum menangkap.

“Dari keterangan dari rekan-rekan penyidik saya dulu bahwa, sejatinya sebelum terjadinya penangkapan terhadap seorang terduga teroris itu sudah dilakukan gelar perkara,” ujarnya.

“Gelar perkara itu berarti, pasti ada bukti-bukti awal yang sudah disebutkan, sudah dipaparkan, dalam gelar perkara itu, dari gelar perkara itu diputuskan ini akan dilakukan penindakan atau di pending dulu,” katanya.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU