Istana Buka Suara soal 6 Gubernur Absen Prosesi Kendi Nusantara yang Digelar Jokowi di IKN
Berita utama | 14 Maret 2022, 13:26 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Istana buka suara soal enam gubernur tak menghadiri secara langsung prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Ketidakhadiran enam gubernur di IKN Nusantara dikarena alasan kesehatan.
Demikian Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono merespons ketidakhadiran enam gubernur di IKN Nusantara, sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (14/3/2022).
“Semua alasan izin karena kesehatannya,” kata Heru.
Sebagaimana diketahui, prosesi penyatuan tanah air di titik nol IKN Nusantara berasal dari 34 Provinsi.
Baca Juga: Gubernur Sulteng Pingsan Ikut Ritual Nusantara Satu di IKN, Jubir: Lelah Naik Bukit, Panas
Dalam prosesi ini, gubernur satu per satu memberikan tanah dan air kepada Presiden Jokowi untuk disatukan dalam benjana.
Tapi, enam gubernur kehadirannya dalam prosesi penyatuan tanah dan air diwakili, yakni Gubernur Papua Lukas Enembe yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum Sekda Papua Y. Derek Hagemu.
Kemudian, Gubernur Banten Wahidin Halim juga tak hadir dan diwakili Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman juga absen dan diwakili Wakil Gubernur Abdul Fatah.
Lalu, Gubernur Bali Wayan Koster diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati.
Selanjutnya, Gubernur Gorontalo yang diwakili Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim.
Terkakhir, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran yang diwakili Wakil Gubernur Edy Pratowo.
Baca Juga: Ternyata 6 Gubernur Absen Prosesi Kendi Nusantara yang Digelar Jokowi di IKN, Ini Nama-namanya
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan penyatuan tanah dan air nusantara ini menandai cita-cita besar dan pekerjaan besar yang akan segera dimulai yaitu pembangunan Ibu Kota Nusantara.
“Saya hadir di sini bersama-sama 34 gubernur dari 34 provinsi dari seluruh tanah air, bersama 15 tokoh masyarakat dari Kalimantan Timur. Kita tahu baru saja tadi tanah dan air yang dibawa oleh 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi Ibu Kota Nusantara,” ucap Presiden.
Tak hanya itu, Jokowi juga menekankan penyatuan tanah dan air Nusantara merupakan bentuk kebinekaan dan persatuan yang kuat untuk membangun Ibu Kota Nusantara.
“Kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta dan seluruh masyarakat dalam pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu apa yang kita cita-citakan ini segera terwujud,” ujar Jokowi.
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV