Ketika Zakat Masuk Dunia Metaverse, Inovasi Baru Baznas saat Ramadan 2022
Agama | 12 Maret 2022, 16:37 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mulai merambah dunia metaverse pada Ramadan 2022.
Nantinya para muzaki atau orang yang berzakat akan lebih mudah melaksanakan kewajibannya dengan menggunaan teknologi terkini.
Ketua Baznas RI Noor Achmad mengatakan, zakat di metaverse ini guna mengoptimalkan pengelolaan dan peningkatan zakat, infak dan sedekah (ZIS).
"Baznas selalu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, salah satunya dalam memanfaatkan teknologi baru, yakni dunia metaverse," ujar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (12/3/2022).
Noor lantas mengatakan melalui Zakat Metaverse muzaki akan diajak menyelami pengalaman baru dalam berinteraksi dengan petugas layanan, khususnya dalam berkonsultasi terkait zakat dan kemudahan pembayaran ZIS di Baznas.
Menurutnya, pengembangan zakat metaverse, mulai dikembangkan Baznas sejak Januari 2022.
Langkah ini merupakan upaya lain dari Baznas dalam memanfaatkan dunia digital untuk mengampanyekan dan mendorong peningkatan penghimpunan zakat, infak dan sedekah.
"Sejak 2016, Baznas telah melakukan upaya digitalisasi yang terus dikembangkan menjadi transformasi digital secara menyeluruh dari semua proses kerja Baznas. Baznas selalu berusaha memberi kemudahan kepada masyarakat untuk menebar kebaikan," kata Noor.
Baca Juga: Instruksikan Zakat BUMN Dikelola BAZNAS, Erick Thohir: Saya Tidak Mau Zakat Dikelola Sendiri-sendiri
Zakat Metaverse, Ada 80 Mitra untuk Memudahkan Zakat
Baznas juga telah berkolaborasi dengan lebih dari 80 mitra platform digital, yang terdiri atas beragam peran, antara lain sebagai fasilitas payment gateway, crowdfunding, e-commerce, penyediaan QRIS untuk ZIS, dan penyedia teknologi chatbot ataupun teknologi augmented reality (AR).
Di sisi lain, Baznas memiliki sistem backbone yang disebut SIMBA, Sistem Informasi dan Manajemen Baznas. SIMBA merupakan sistem yang dikembangkan sejak 2012 dan berperan penting dalam pencatatan aktivitas pengelolaan zakat, infak, dan sedekah secara nasional.
Upaya digitalisasi yang dikembangkan Baznas membuahkan hasil dan meningkatkan pengumpulan zakat tiap tahunnya.
Pengumpulan zakat melalui dompet digital tercatat meningkat 26-30 persen sepanjang pandemi Covid-19. Melalui zakat online Baznas di laman baznas.go.id/bayarzakat, masyarakat bisa menunaikan zakatnya di mana pun tanpa harus keluar rumah.
"Pandemi Covid-19 yang membatasi aktivitas masyarakat membuat Baznas menggenjot digitalisasi zakat. Alhamdulillah upaya ini membuahkan hasil peningkatan ZIS, berkat kemudahan dan sifat kedermawanan masyarakat untuk membantu sesama," tutupnya.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV