Jadi Nakhoda Tangguh di Masa Pandemi, Sri Mulyani Raih Penghargaan dari UNS
Peristiwa | 11 Maret 2022, 13:45 WIBSOLO, KOMPAS.TV — Menteri Keuangan RI Sri Mulyani meraih penghargaan Parasamya Anugraha Dharma Bhakti Upa Bhaksana dalam peringatan Dies Natalis ke-46 Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) di Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (11/3/2022).
Penghargaan tersebut diberikan kepada Sri Mulyani atas sumbangsihnya dalam pembuatan dan penerapan kebijakan fiskal yang berkeadilan.
Menurut Rektor UNS Jamal Wiwoho, di tengah pandemi Covid-19, Sri Mulyani berhasil menjadi nakhoda tangguh karena sektor usaha masih tetap bisa bertahan.
Padahal menurut Jamal, tahun 2019 sampai 2022 merupakan periode yang berat bagi bangsa Indonesia, salah satunya karena kondisi perekonomian yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Ibu Sri Mulyani Indrawati yang menjadi nakhoda yang tangguh di tengah badai krisis pada Februari lalu menyatakan bahwa sejumlah sektor usaha yang terdampak pandemi Covid-19 saat ini masih berusaha survive (bertahan). UMKM kita masih membutuhkan adaptasi ekosistem ekonomi digital," kata Jamal Wiwoho dilansir dari Antara, Jumat (11/3).
Lebih lanjut, Rektor UNS mengatakan, saat ini yang perlu dipikirkan dan dilakukan adalah bagaimana berinovasi dan menghimpun modal sosial untuk secara bersama-sama mendorong kebangkitan ekonomi nasional.
Baca Juga: Kemenkes: Angka Kasus Aktif Covid-19 Konsisten Turun sejak Akhir Februari 2022
Dalam upaya mendukung pemulihan ekonomi, ia mengatakan, UNS berkolaborasi dengan Solo Technopark (STP) membangun ruang pendidikan terapan dan membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam orasi ilmiahnya menyatakan optimistis bahwa perekonomian nasional bisa segera pulih.
"Kita melihat pemulihan sedang terjadi saat ini dan Indonesia sedang kembali ke track menuju tujuan dan cita-cita pembangunan," kata Sri Mulyani di UNS Solo.
Ia juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 merupakan kejadian luar biasa, bahkan menyebabkan hampir setengah miliar orang terinfeksi virus dan lebih dari enam juta orang meninggal dunia.
Semua negara berjuang untuk mengendalikan pandemi, termasuk Indonesia yang angka kasusnya sudah mendekati enam juta.
Sri Mulyani mengatakan bahwa Indonesia berada di peringkat 153 dari 222 negara dalam angka kasus dan peringkat 122 dari 222 negara dalam angka kematian.
"Peringkat Indonesia yang sangat baik dibandingkan negara lain, tidak dipungkiri menggambarkan kualitas manajemen penanganan dan kepemimpinan nasional dalam penanganan pandemi," ujarnya.
Dalam acara Dies Natalis ke-46 UNS ini, hadir pula secara langsung Presiden RI Joko Widodo guna memberi pengarahan dan meresmikan UNS Tower Gedung Ki Hadjar Dewantara.
Baca Juga: Puluhan Dosen SBM ITB Mogok Mengajar Sejak 8 Maret 2022, Bagaimana Dampaknya kepada Mahasiswa?
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Antara