Peringatan Hari Perempuan Internasional, Puan: Lindungi Perempuan dalam Pusaran Konflik
Peristiwa | 9 Maret 2022, 13:14 WIB“Perempuan berperan sebagai inisiator perdamaian. Khususnya bagi penyintas dalam konflik, perempuan bisa bersama-sama bergerak menciptakan keadilan sebab pemenuhan keadilan dan hak-hak perempuan juga menjadi amanat dalam resolusi PBB,” ungkap mantan Menko PMK itu.
Momentum Hari Perempuan Internasional
Hari Perempuan Sedunia sendiri bermula dari adanya aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1909. Aksi buruh perempuan di New York pada tahun 1911 menjadi tonggak sejarah kesetaraan gender dalam aspek-aspek kehidupan.
Puan menuturkan, semangat perempuan untuk berjuang agar diperlakukan sama dalam kehidupan bersosial, budaya, ekonomi, dan politik harus terus digelorakan.
“Karena kita tahu, banyak tokoh-tokoh hebat dunia yang datang dari kaum perempuan,” sebut Puan.
Di DPR sendiri, Puan mengaku telah berupaya melibatkan anggota-anggota dewan perempuan.
“Seperti di DPR yang terus mengupayakan banyaknya kehadiran dan keterlibatan anggota-anggota dewan perempuan dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, termasuk untuk kaum perempuan itu sendiri,” lanjutnya.
Puan mengatakan tema International Women's Day 2020, #BreakTheBias “Gender equality today for a sustainable tomorrow” bertujuan untuk meningkatkan kesadaran terhadap bias dunia terhadap kesetaraan gender.
“#BreakTheBias memiliki pesan kepada para perempuan untuk selalu berusaha melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip yang disematkan oleh masyarakat. Perempuan harus saling membela,” ujar Puan.
Baca Juga: Dukungan UNESCO untuk Penenun Indonesia dalam Perayaan Hari Perempuan Internasional
Cucu Proklamator RI Bung Karno tersebut juga menilai perempuan harus lebih peka dan peduli terhadap setiap perkembangan zaman.
Dengan begitu, menurut Puan, perempuan siap memberikan solusi dan kontribusi terbaik bagi bangsa Indonesia.
“Apalagi perempuan saat ini berperan besar dalam kehidupan. Perempuan saat ini berperan sebagai pribadi, istri, ibu, pekerja, sekaligus warga negara yang berkewajiban mendidik generasi penerus,” jelasnya.
Oleh karena itu, kata dia, perempuan Indonesia harus dapat mengambil bagian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Penulis : Elva-Rini
Sumber : Kompas TV