> >

Hentikan "Panic Buying" Minyak Goreng, Nusron Wahid Desak Mendag Lakukan Ini

Politik | 8 Maret 2022, 16:27 WIB
Politisi Partai Golkar, sekaligus Wakil Ketua Umum PBNU Nusron Wahid buka suara soal minimnya PKB di Era PBNU Gus Yahya (Sumber: KOMPAS.com/KURNIA SARI AZIZA )

"Terjadi traumatik. Takut besok barangnya tidak ada lagi. Makanya diborong," ujarnya

Oleh sebab itu, sekarang waktunya pemerintan untuk mengambil suatu kebijakan yang bisa menghentikan kepanikan di masyarakat akibat kelangkaan minyak goreng dengan memberlakukan larangan ekspor CPO untuk sementara sampai kondisi stabil.

"Setop dan larang ekspor CPO sampai situasi stabil. Namanya perang ketika dibom ya pasti banyak korban. Tidak hanya manusia,  ya ada hewan, anak kecil ikut mati. Tapi menang dulu," kata Nusron.

Baca Juga: Warga Rela Antre Berjam – Jam Demi Minyak Goreng

Antrian pembeli minyak goreng masih terjadi di mana-mana. Misalnya,  puluhan warga Kota Kediri, Jawa Timur,  rela antre berjam-jam di depan toko retail. Mereka antre untuk bisa membeli minyak goreng, yang masih langka dan mahal.

Antrean warga Kecamatan Mojoroto itu   terjadi sebelum toko retail dibuka. Mereka rela antre satu hingga dua jam demi bisa membeli 2 liter minyak goreng.

Hal ini terjadi, karena minyak goreng di pasaran masih langka. Kalaupun ada, harganya mahal, yakni Rp19 ribu hingga Rp20 ribu per liter.

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU