> >

Menag Yaqut Ingin Datangkan Paus Fransiskus, Sapa Umat Katolik di Indonesia

Agama | 8 Maret 2022, 10:40 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas ingin Paus Fransiskus datang ke Indonesia, sekaligus menyapa umat katolik di Indonesia seraya melihat keragaman negeri ini (Sumber: Dok. Kemenag)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas berkeinginan mengundang pemimpin umat Katolik, Paus Fransiskus, untuk datang dan mengunjungi Indonesia, melihat keragaman Indonesia, sekaligus menyapa warga dan umat Katolik yang berada di negeri ini.

Hal itu diungkapkan Menag Yaqut dalam Pertemuan Nasional Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Senin (7/3/2022). 

“Saya ingin menghadirkan Paus Fransiskus ke Indonesia untuk melihat langsung indahnya keberagaman di Indonesia, sekaligus menyapa umat Katolik Indonesia secara langsung,” ujarnya dikutip dari situs resmi Kemenag Selasa (8/3/2022).

"Mudah-mudahan setelah kondisi normal, beliau bisa hadir ke Indonesia. Saya minta Pak Plt Dirjen Katolik menjajaki rencana mengundang beliau," kata Menag di hadapan pemimpin perwakilan umat Katolik se-Indonesia tersebut.

Menag Yaqut sendiri pernah berjumpa dengan Paus Fransiskus. Peristiwa itu terjadi pada 25 Desember 2019 di Vatikan.

Waktu itu, Menag Yaqut hadir dalam kapasitasnya sebagai ketum GP Ansor dalam upaya mendukung Dokumen Persaudaraan Kemanusiaan antara Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Al-Tayeb dengan Paus Fransiskus.  

Menag lalu berkisah tentang pertemuannya dengan pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus itu pada 2019 silam.

Menag lantas mengapresiasi keterbukaan Paus Fransiskus, khususnya ketika menerima perbedaaan.

"Saya bercerita tentang keindahan toleransi di Indonesia dan beliau (Paus Fransiskus) mengaku sangat mencintai Indonesia," kata Menag. 

Baca Juga: Menag Yaqut: Masjid Kita Perkuat Lagi Sebagai Pusat Peradaban

Paus Fransiskus Sempat Ingin ke Indonesia, Gagal karena Pandemi

Paus Fransiskus sendiri dikabarkan akan mengunjungi Indonesia pada September 2020 lalu, tapi gagal karena pandemi merebak di pelbagai negara, termasuk di Indonesia. 

Bahkan, pemerintah Indonesia sendiri secara resmi mengirimkan surat kepada Paus Fransiskus ketika mendengar adaya lawatan beliau ke Asia Tenggara. Presiden Jokowi sendiri yang mengirim surat tersebut tertanggal 16 Januari 2020. 

Dilansir kompas.com, berikut isi surat Presiden Jokowi kepada Puas Fransiskus untuk kedatangannya ke Indonesia dalam lawatannya ke Asia Tenggara. 

Yang Teramat Mulia,

Atas nama Pemerintah dan rakyat Republik Indonesia, saya menyampaikan salam hangat kepada Yang Terhormat Mulia serta Pemerintah Takhta Suci Vatikan.

Saya telah menerima kabar bahwa Yang Teramat Mulia berencana untuk mengunjungi Indonesia pada bulan September tahun ini. Sehubungan dengan itu, dengan gembira saya menyampaikan kepada Bapa Suci, sebagai Pemimpin Spiritual Gereja Katolik, sebuah undangan resmi untuk menjadi tamu kami.

Saya percaya bahwa kunjungan Yang Teramat Mulia akan menjadi momentum yang sangat baik untuk mempererat persahabatan dan kerja sama demi kemaslahatan kita bersama. Seraya menantikan untuk menyambut Yang Teramat Mulia di Indonesia, terimalah, Bapa Suci, penghargaan saya yang setinggi-tingginya.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TTD Joko Widodo

 

Yang Teramat Mulia

Bapa Suci Paus Fransiskus

Kepala Negara Takhta Suci Vatikan

Vatican City

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU