> >

PDIP DKI Soroti Kenaikan Anggaran Sirkuit Formula E Rp10 Miliar: Perencanaannya Amburadul!

Berita utama | 7 Maret 2022, 16:45 WIB
Sejumlah pekerja konstruksi meratakan aspal Sirkuit internasional Formula E Jakarta (Jakarta International E-Prix Circuit/JIEC) di Taman Impian Jaya Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (6/3/2022). (Sumber: ANTARA/Abdu Faisal)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) DKI Jakarta menyoroti naiknya anggaran pembuatan sirkuit Formula E di Kawasan Ancol Jakarta Utara.

Kenaikan angaran hingga Rp10 miliar dinilai akibat buruknya perencanaan penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta.

“Apabila kemudian terjadi pembengkakan biaya ini karena memang sejak awal perencanaan formula ini sangat amburadul,” kata anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak, kepada KOMPAS TV, Senin (7/3/2022).

Menurut Gilbert, perencanaan Formula E amburadul. Sebab, sejak awal sudah terlihat persiapan yang tidak matang.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tidak Ada Kewajiban ASN Beli Tiket Formula E

Salah satunya disebutkan Gilbert adalah terkait penentuan lokasi sirkuit.

Dia mengatakan, awalnya sirkuit Formula E akan dibangun di Kawasan Monas. Tetapi kemudian dipindahkan ke Ancol.

Menurut Gilbert, alasan memilih Ancol pun dilakukan tanpa pertimbangan studi kelayakan yang benar.

“Awalnya direncanakan di Monas lalu kemudian berubah ke Ancol tanpa studi kelayakan yang benar kemudian studi tanah yang benar yang harus itu dilakukan 6 bulan,” tuturnya.

Baca Juga: Wagub DKI Sikapi Bengkak Dana Pembangunan Sirkuit Formula E Rp10 Miliar: Masih On Budget

Dia mengatakan, kawasan Ancol dipaksakan menjadi lokasi sirkuit Formula E. Padahal kontur tanahnya kurang mendukung, sehinga harus dipasang “cerucuk” .

Padahal, kata Gilbert, cerucuk tidak akan bertahan lama dan penurunan jalan pun bakal terjadi.

“Itu sangat berbahaya dengan mobil berkecepatan 200 hingga 300 kilometer per jam” ungkapnya.

Menurutnya, situasi ini pun akan membuat sirkuit Formula E membutuhkan biaya perawatan yang tinggi  karena kualitas jalannya akan terus membutuhkan perbaikan.

“Setiap kali ada perhelatan selalu diperbaiki dan kemudian selain kualitas yang menurun akan terjadi pembengkakan biaya itu,” paparnya.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Optimis Pengerjaan Sirkuit Formula E Selesai Pada Akhir April Nanti

Karena itu, dia menyesalkan ketika akhirnya Jakpro meminta tambahan Rp10 miliar untuk pengerjaan jalan tersebut.

“Ini kan sebenarnya uang rakyat (yang digunakan). Kalau dikatakan tidak ada APBD, itu omong kosong,” serunya.

Sebelumnya Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bengkaknya anggaran pembangunan sirkuit Formula E di Ancol dari Rp50 miliar menjadi Rp60 miliar masih on budget (sesuai anggaran).

Riza juga merespons penambahan anggaran pembangunan sirkuit Formula E yang naik Rp10 miliar.

“Iya, insyaallah masih on budget kalau budget nanti detailnya ditanyakan Jakpro,” ucap Riza dalam wawancara dengan KOMPAS TV.

Dalam keterangannya, Riza menuturkan, Dirut Jakpro sudah menyampaikan perihal penambahan anggaran untuk pembangunan sirkuit Formula E di Ancol.

Nantinya, kata Riza, sirkuit Formula E itu akan bersifat permanen dan bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya.

Oleh karena itu, Jakpro bertanggung jawab untuk membuat sirkuit yang sesuai dengan syarat dan standar yang ditentukan.

“Terkait formula E seperti yang sudah disampaikan oleh Pak Dirut Jakpro memang ada penambahan anggaran dari Rp50 miliar ke Rp60 miliar karena sirkuit itu dibuat permanen jadi dibuat lebih baik dan insyaallah bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan berikutnya dan lainnya,” ujarnya.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU