8 Karyawan PTT Ditembak KKB di Papua, PKS: Pemerintah Harus Buat Prosedur Pengamanan Lebih Bagus
Politik | 7 Maret 2022, 07:22 WIB“Ingatan kita masih terngiang saat 31 pekerja pembangunan jalan Trans Papua pada tahun 2018 juga tewas ditembak kelompok ini. Juga ada berbagai peristiwa lainnya yang menyasar kelompok sipil."
"Ini seakan ada pola semakin banyak sasaran sipil yang diteror dan diserang, hal ini harus jadi perhatian pemerintah. Lakukan kajian secara mendalam dinamika sosial politik keamanan yang terjadi di Papua. Sehingga langkah-langkah antisipasi bisa dilakukan sejak awal,” katanya.
Baca Juga: Anaknya Tewas Tertembak, Kepala Suku di Puncak Papua Peringatkan KKB untuk Tidak Datang Lagi
Ia berharap pemerintah lebih serius untuk mengatasi persoalan di Papua. Upaya percepatan pembangunan yang tertuang Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OKP) dan Perpres tentang Rancangan Induk Percepatan Pembangunan Otsus Papua 2021-2041 (RIPPP) harus mampu mengatasi persoalan mendasar di Papua.
“Hal yang paling mendasar adalah memanusiakan Papua, membuat masyarakat Papua semakin berdaya. Maka upaya percepatan pembangunan harus mampu meningkatkan kualitas SDM di Papua."
"Juga hentikan eksploitasi dan pengerukan kekayaan alam Papua, karena ini akan selalu menghadirkan isu ketidakadilan bagi warga Papua,” kata dia.
Baca Juga: Detik-detik Helikopter Jemput Pekerja yang Selamat dari Serangan KKB Papua
Sebagai informasi, TNI dan Polri mengaku telah mengantongi identitas para pelaku pembantaian delapan karyawan PT PTT yang sedang mengerjakan perbaikan tower Telkomsel di Kampung Jenggeran, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua.
"Pelakunya sudah bisa kami identifikasi," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Muhammad Firman dalam keterangannya di Timika, Minggu (6/3/2022), dikutip dari Antara.
Penulis : Fadel Prayoga Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV