Ini Jumlah Biaya Pembangunan Sirkuit Formula E, Disebut Lebih Hemat Rp40 Miliar
Peristiwa | 7 Maret 2022, 06:50 WIBBaca Juga: Material Sirkuit Formula E Gunakan Bambu, Politikus PDIP: Bukan Green Race seperti Sesumbar Gubernur
Sementara itu, Desainer Sirkuit Formula E Jakarta Irawan Sucahyono mengatakan, konstruksi Sirkuit Internasional Formula E Jakarta dibangun permanen, sehingga bisa digunakan untuk berbagai ajang balapan tingkat nasional maupun internasional.
"Jadi DNA-nya adalah street circuit, tapi dibikin permanen juga," kata Irawan.
Meski inti JIEC semula sebagai sirkuit jalan raya (street race), namun ketahanan trek balapan itu tetap menjadi fokus perhatian kontraktor.
Menurut dia, jika seluruh pengerjaan sirkuit mobil listrik tersebut sudah sesuai standar Formule E Operation (FEO) dan Federasi Otomotif Internasional (Fédération Internationale de l'Automobile/FIA), maka sirkuit Formula E Ancol ini bisa dipakai untuk pelaksanaan balapan mobil lainnya.
Baca Juga: Sirkut Formula E di Ancol Jauh dari Rampung, Komisi D DPRD DKI: Saya Gak Yakin 3 Bulan Selesai
Irawan mengungkapkan, Ikatan Motor Indonesia (IMI) yang mewadahi para peminat otomotif di Indonesia telah memiliki agenda kejuaraan nasional balap mobil lainnya yang bisa digelar di JIEC Ancol.
"Event IMI ini juga banyak sekali, padat. Dan di Jakarta kan tidak ada sirkuit, maka ini akan menjadi kontribusi bagi kami," ucap Irawan.
Adapun pada Minggu (6/3/2020), tampak sejumlah alat berat jenis vibro roller mulai menggilas untuk pencampuran akhir susunan material aspal bagian atas hingga padat.
Baca Juga: Sirkuit Formula E Ditargetkan Rampung dalam 54 Hari, PDIP: Kenapa Mesti Dipaksakan?
Trek masih kokoh saat digilas alat konstruksi yang beratnya antara 8.000-10.000 kilogram itu, ditambah sejumlah truk pengangkut pasir dan ekskavator yang masuk silih-berganti selama 24 jam.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara