> >

Jokowi Dinilai Lambat Respons Wacana Penundaan Pemilu, Ini Kata Pengamat Politik

Politik | 6 Maret 2022, 07:08 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Presiden, siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden).  (Sumber: YouTube Setpres)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai lambat dalam merespons wacana soal penundaan Pemilu 2024. Hal ini diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina, A. Khoirul Umam. 

Menurut Umam, lambatnya respons Jokowi sementara sikap PDI Perjuangan (PDIP) dengan tegas menolak gagasan ini menunjukkan ada indikasi putusnya komunikasi. 

"PDIP sebagai pemilik saham politik utama pemerintahan sudah sejak awal jelas menolak gagasan ini, jelas mengindikasikan adanya komunikasi yang terputus antara PDIP dengan gerbong Istana Presiden yang seolah 'berjalan sendiri'," kata Umam dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (6/3/2022). 

Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu, Jokowi: Semuanya Harus Tunduk dan Taat Konstitusi

Menurut dia, ada kekuatan di lingkaran presiden yang berada sudah mulai liar dan berada di luar kendali PDIP sebagai ruling party. 

Umam mengatakan, gerbong Istana Presiden yang dimaksud sebagaimana menurut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, adalah kelompok kepentingan ekonomi-politik yang dimotori oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP).

"(Mereka) yang mengorkestrasi suara menteri dan juga para ketua umum partai politik, dengan klaim telah mendapatkan restu dan persetujuan langsung dari Presiden Jokowi," ujar dia. 

Artinya, lanjut dia, besarnya pengaruh dan kekuatan ekonomi-politik kelompok di lingkaran presiden ini ingin menjaga jarak dengan PDIP

"Dan mengambil alih pengaruh dan otoritas kekuasaan Presiden," kata dia. 

Baca Juga: Soal Wacana Tunda Pemilu, KSP: Jangan Pernah Memaksa Presiden

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU