> >

Jokowi Dinilai Lambat Respons Wacana Penundaan Pemilu, Ini Kata Pengamat Politik

Politik | 6 Maret 2022, 07:08 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Menurut Presiden, siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden).  (Sumber: YouTube Setpres)

Umam menilai, PDIP perlu mengevaluasi soliditas koalisi partai politik di lingkungan pemerintahan.

"Sebab, suara partai-partai politik sudah tidak solid dan terpecah sesuai dengan kepentingan masing-masing," kata dia. 

Perpecahan kekuatan pendukung pemerintah ini terlihat jelas dalam wacana penundaan Pemilu ini, dimana PKB, Golkar, dan PAN mendukung secara jelas, sedangkan PDIP, Nasdem dan Gerindra menolak secara tegas wacana tersebut.

Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Presiden Jokowi sudah menanggapi wacana penundaan Pemilu 2024.

”Siapa pun boleh-boleh saja mengusulkan wacana penundaan pemilu dan perpanjangan (masa jabatan presiden), menteri atau partai politik, karena ini kan demokrasi. Bebas saja berpendapat,” ujar Presiden Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (4/3) dalam wawancara dengan Kompas.id.

Baca Juga: Soal Tunda Pemilu, PKB Sambut Baik Pernyataan Presiden yang Tegaskan Bakal Taat Konstitusi

Meski usulan penundaan pemilu tak dilarang, tetapi saat pelaksanaanya, kontitusi tetap harus ditaati. Tetapi, kalau sudah pada pelaksanaan, semuanya harus tunduk dan taat pada konstitusi.

”Kita bukan hanya taat dan tunduk, tetapi juga patuh pada konstitusi,” tambah Presiden.

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU